Berita

Ketua Umum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN -PIM), Prof Din Syamsuddin dalam acara sarasehan kebangsaan yang ke-22 sevara daring/RMOL

Politik

Din Syamsuddin: Pendidikan Saat Covid-19 Harus Tetap Beragenda Membangun Karakter Seperti Disuarakan Bung Karno

KAMIS, 18 JUNI 2020 | 18:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat menjalankan agenda nation and character building yang disuarakan oleh Presiden pertama RI, Ir Soekarno.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN -PIM), Prof Din Syamsuddin dalam acara sarasehan kebangsaan yang ke-22 dengan judul 'Bagaimana Pendidikan Nasional Pasca Covid-19' melalui diskusi online pada Kamis (18/6).

Din Syamsuddin mengatakan, penanggulangan Covid-19 dan penyiapan bangsa memasuki masa pasca Covid atau new normal diharapkan tidak mengancam potensi dan membuat generasi bangsa kehilangan arah.


"Salah satu indikasi dari kehilangan arah itu boleh jadi terjadi kalau kita tidak memberi perhatian kepada manusia, kepada pendidikan manusia dan penyiapan sumber daya manusia," ucap Din Syamsuddin, Kamis (18/6).

Ke depan, Din berharap pemerintah dan masyarakat melakukan refocusing atau mereorientasikan langkah-langkah untuk tidak meninggalkan watak kemanusiaan.

"Ini masih ada waktu dan untuk itu, pendidikan nasional kita diharapkan tetap mengacu kepada tujuan dasar yang telah disepakati oleh rakyat Indonesia lewat wakil-wakilnya di DPR sebagaimana tertuang di dalam UU tentang sistem pendidikan nasional," kata Din.

"Kalau ini diperhatikan, maka bukan langkah-langkah taktis atau teknis yang dirancang sekarang ini, tapi betul-betul menekankan pendidikan watak. Karena memang Indonesia tetap harus menjalankan agenda nation and character building yang disuarakan oleh Bung Karno dan tetap sebagaimana tujuan pendidikan mementingkan iman, taqwa, dan akhlak mulia," sambung Din.

Penyesuaian diri pun harus dilakukan terutama untuk mengisi pendidikan pada masa Covid-19 maupun pasca Covid-19 nantinya. Pendidikan, kata Din, harus mengacu pada pendidikan watak, value education, dan pendidikan nilai.

"Tidak sekedar pengaturan bagaimana KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) bisa berlangsung secara lancar, tetapi juga tetap mengacu kepada tujuan tadi itu," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya