Berita

Kepadatan di Bandara Soetta saat awal diberlakukan masa new normal Covid-19/Net

Politik

Indonesia Tertinggi Penularan Covid-19 Di Asia Tenggara, Pengamat: Kebijakan New Normal Lemah!

KAMIS, 18 JUNI 2020 | 16:46 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Berdasarkan hasil statistik Sekolah Kedokteran Universitas Jhons Hopkins, Amerika Serikat. Indonesia merupakan negara dengan angka penularan tertinggi virus corona (Covid-19) di kawasan Asia Tenggara.

Hingga Rabu (17/6), Indonesia memiliki 41.431 orang positif melampaui tipis Singapura dengan 41.216 yang terinfeksi Covid-19.

Mantan Sekjen Prodem Satyo Purwanto melihat, lonjakan kasus positif Covid-19 di Indoensia disebabkan oleh akumulasi dari kurang ketatnya pengawasan dalam menerapkan kebijakan terkait penanganan menuju aturan kehidupan baru atau new normal.


“Berkai-kali Pemerintah Pusat menerapkan aturan tidak sinkron dengan Pemerintah Daerah atau sebaliknya,” kata Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (18/6).

Setiap hari, sambung dia, klaster-klaster baru penularan Covid-19 muncul dari titik-titik tempat interaksi publik seperti pasar, bandara, pelabuhan dan gedung perkantoran seiring beberapa daerah mulai melonggarkan kebijakan PSBB.

Di sisi lain, tingginya penularan tidak bisa disalahkan sepenuhnya kepada masyarakat.

Pasalnya, Komeng -sapaan akrabnya- menekankan, tidak ada jaminan untuk keamanan terkait kebutuhan primer mereka yang tetap harus dipenuhi ataupun tidak adanya jaminan bahwa mereka tidak di-PHK oleh tempatnya bekerja.

“Hal ini yang luput dipastikan oleh pemangku kepentingan, pemerintah kerap tegas kepada masyarakat tapi tidak keras kepada pelaku usaha yang nakal,” jelas Satyo.

Seharusnya, menurut dia, kebijakan new normal harus diikuti pengawasan dan penerapan SOP pembatasan jarak diruang publik. Ini penting guna menekan transmisi lokal apalagi import case.

“Mestinya SOP komprehensif dibuatkan peraturan semacam Perpres sehingga punya daya tekan dan memiliki sanksi tidak sebatas himbauan, sampai saat ini masih saja terlihat tidak adanya kepaduan antara kebijakan pusat dan daerah,” kritiknya.

Selain adanya SOP dengan payung Perpres, kesiapan new normal juga seharusnya dibarengi dengan infrastruktur pelayanan kesehatan seiring massifnya tes cepat. Mengingat, RS rujukan Covid-19 daya tampungnya terbatas, apalagi ditambah masih gelapnya riset pemerintah menemukan obat darurat untuk pasien selama vaksin belum ditemukan.

“Jika prasyarat tersebut belum terpenuhi tampaknya sangat beresiko tinggi akan terjadi failur dalam pencegahan dan penanganan wabah Covid-19, maka harapan memulihkan dampak ekonomi, sosial dan politik justru akan menjadi bencana yang bersifat "TSM" terstruktur, sistemik dan massif,” demikian Satyo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya