Berita

Pakar hukum Irman Putrasidin saat berbicara di ILC/Net

Politik

Masalah RUU HIP Bukan Soal Kebangkitan Komunis, Tapi Pengembalian Tafsir Pancasila Ke Penguasa

RABU, 17 JUNI 2020 | 08:59 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) sempat ramai dikritik kelompok Islam sebelum akhirnya pembahasan RUU usulan DPR itu ditunda. MUI, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama tegas menyatakan penolakan atas RUU ini.

Sejurus itu, pakar hukum Irman Putrasidin mengurai bahwa kekhawatiran tertinggi mengenai RUU HIP ini sebenarnya bukan soal kebangkitan komunis yang terus disuarakan di media.

“Tapi mengembalikan tafsir pancasila itu kepada pemegang kekuasaan. Mau memberikan itu pada presiden,” terangnya dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) bertema “RUU HIP: Benarkah Melumpuhkan Pancasila?” yang ditayangkan TV One pada Selasa malam (16/6).


Niatan itu, kata Irman, termaktub dalam salah satu ayat RUU HIP yang menyebut presiden sebagai pemegang kekuasaan pembinaan ideologi Pancasila.

“Kalau tidak salah ada istilah itu,” tuturnya.

Kini, pemerintah sudah memutuskan menunda pembahasan RUU HIP. Pemerintah meminta Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sebagai pengusul agar lebih banyak berdialog dengan masyarakat sebelum pembahasan dimulai kembali.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya