Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Vaksin Virus Corona Akan Tersedia Berbarengan Dengan Hari Thanksgiving Dan Itu Tidak Gratis

SELASA, 16 JUNI 2020 | 14:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jika semua berjalan lancar, vaksin Covid-19 buatan perusahaan bioteknologi AS, Moderna Inc. akan segera tersedia berbarengan dengan hari Thanksgiving.

Chief Executive Officer Moderna Inc, Stephane Bancel, mengatakan
vaksin virus corona buatan Moderna sedang dalam uji coba tahap kedua, dengan uji coba tahap akhir akan dimulai bulan depan pada 30.000 orang.

“Dalam skenario kasus terbaik kita bisa memiliki data kemanjuran dengan Thanksgiving. Ini adalah garis waktu terbaik," ujar Bancel,  seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (16/6).
Sementara Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS akan memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

“Mereka mungkin memutuskan untuk memberi kami persetujuan penggunaan darurat untuk orang-orang yang berisiko sangat tinggi, sementara badan itu lebih hati-hati meninjau data sebelum memberikan persetujuan untuk populasi yang lebih luas,” kata Bancel.

Dia mengatakan dirinya sangat optimis bahwa satu atau lebih vaksin yang sedang dalam pengujian akan berhasil.

Bancel juga membahas kemungkinan yang dikatakan oleh beberapa ahli vaksin, bahwa vaksin virus corona akan mencegah penyakit tetapi tidak sepenuhnya menghentikan infeksi Covid-19. Sementara percobaan besar Moderna akan mengukur apakah vaksin bisa mencegah infeksi, tujuan utamanya adalah untuk mencegah penyakit.

“Prioritas nomor satu adalah memastikan Anda tidak terkena penyakit, karena tentu saja orang meninggal karena penyakit, bukan karena infeksi.”

Dia juga mengatakan, Moderna mulai berpikir tentang cara memberi harga vaksin yang adil.

“Harganya, kami sedang mengerjakannya saat kami berbicara," katanya. Yang perlu kita pastikan adalah bahwa vaksin itu terjangkau.”

Yang pasti vaksin tidak akan gratis, katanya.

“Produsen, seperti yang bisa Anda hargai, tidak bisa memberikannya (secara cuma-Cuma) di jalan. Bisnis tidak berjalan seperti itu,” katanya.

“Harga harus sesuai dengan vaksin yang ada dan juga memperhitungkan bahwa dana federal membantu pengembangan vaksin virus corona.”

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya