Berita

Tangkapan layar konferensi pers PPFI/Repro

Hiburan

PPFI Desak Pemerintah Segera Keluarkan Protokol Kesehatan Khusus Untuk Industri Perfilman

SELASA, 16 JUNI 2020 | 11:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

  Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) mendesak pemerintah melalui Kementerian Kesehatan untuk segera mengeluarkan protokol kesehatan khusus di bidang industri perfilman.

Ketua Umum PPFI, Deddy Mizwar mengatakan, protokol tersebut sangat penting mengingat saat ini kegiatan syuting, khususnya untuk program televisi (TV) telah berlangsung begitu marak.

Bahkan beberapa program TV juga diketahui melakukan syuting di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).


"Ini tentu saja membuat kami, insan film, resah," ujar aktor Nagabonar tersebut dalam konferensi pers virtual PPFI pada Selasa (16/6).

Ia mengatakan, pihaknya tidak menyalahkan para industri perfilman mengingat banyak dari mereka pun didorong oleh ekonomi yang terkapar di tengah pandemik Covid-19.

"Sehingga kami perlu, sekali lagi, mendesak Kementerian Kesehatan untuk mengeluarkan protokol kesehatan untuk kegiatan syuting," tekan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Deddy menjelaskan, aturan tegas mengenai kesehatan untuk industri film juga dibutuhkan karena pemerintah sendiri tidak memiliki kejelasan terkait hal tersebut.

Misalnya saja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang belum mengizinkan adanya proses syuting. Sementara kegiatan tersebut nyatanya tidak tindak.

"Kami khawatir (jika tidak ada protokol kesehatan), secara ekonomi terkapar, secara kesehatan terpapar," sambungnya.

"Mengerikan jika tempat syuting menjadi klaster. Insan film menjadi penyebar virus," jelasnya lagi.

Serupa dengan Deddy, Produser MD Pictures, Manoj Punjabi dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, pemerintah harus memberikan kejelasan terkait industri film.

"Kita di posisi buah simalakama. Kesempatannya ada, pekerjaannya ada, (tapi) tidak bisa supply karena tidak ada kepastian," ujarnya.

"Harus jelas, kapan bisa syuting lagi," tegasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya