Berita

Pesawat tempur jenis BAE Hawk 200 jatuh di Kampar, Riau

Pertahanan

Penyebab Jet Tempur BAE Hawk 200 Jatuh Harus Diinvestigasi Menyeluruh

SELASA, 16 JUNI 2020 | 10:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Jatuhnya pesawat tempur jenis BAE Hawk 200 dengan nomor registrasi TT-0209 bisa dipengaruhi beberapa faktor. Oleh karena itu, butuh investigasi mendalam dan menyeluruh guna mencari kepastiannya.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan bahwa faktor kecelakaan bisa dipengaruhi oleh cuaca maupun human error. Selain itu, faktor yang kerap kali menjadi spekulasi adalah pemeliharaan dan perawatan pesawat.

"Alutsista kita ini tentunya sudah melalui uji kelayakan kemudian dioperasikan oleh personel yang kompeten, sehingga kemudian kita harus bicara soal bagaimana perawatan dan pemeliharaannya," kata Fahmi, Selasa (17/6).

Dia menuturkan, perawatan sangat berkaitan dengan kesiapan alutsista untuk digunakan sewaktu-waktu. Sedangkan pemeliharaan berkaitan dengan kemampuan alutsista bisa dioperasionalkan dengan optimal dan efektif.

"Tentu itu yang bisa kita pertanyakan sebelum kemudian kita melihat bagaimana kesimpulan nanti dari hasil investigasi," jelas Fahmi.

Atas dasar itu, perlu dipastikan apakah pesawat tersebut dalam kondisi siap tempur saat terbang atau tidak. Selanjutnya bisa berlanjut kepada investigasi lebih dalam.

Pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara mengalami kecelakaan dan jatuh di Kampar, Riau, Senin (15/6). Pesawat jet tempur latih itu jatuh sekitar pukul 08.13.

“Pada hari ini, Senin (15/6) pukul 08.13 WIB telah terjadi kecelakaan pesawat tempur jenis Bae Hawk 200 dengan nomor registrasi TT-0209 dengan pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Fajar Adriyanto, Senin (15/5).

Bersyukur, pilot yang mengendarai pesawat tempur tersebut berhasil selamat menggunakan ejection seat. Kini sang pilot sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya