Berita

Direktur Eksekutif Voxpol Centre, Pangi Syarwi Chaniago/Net

Politik

Sebut PT 7 Persen Tanda Kembalinya Orde Baru, Voxpol Centre: Ciri-cirinya Ketum Parpol Seumur Hidup

SELASA, 16 JUNI 2020 | 10:12 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dorongan dari sejumlah partai politik agar Parliamentary Threshold (PT) atau ambang batas parlemen naik menjadi 7 persen menandakan era Orde Baru akan kembali berkuasa.

Begitulah yang diungkapkan Direktur Eksekutif Voxpol Centre, Pangi Syarwi Chaniago, dalam melihat fenomena Revisi Undang-Undang Pemilu 7/2017.

"Jadi kemungkinan itu mengulang sejarah, itu indikasinya mulai agak banyak," ujar Pangi Syarwi Chaniago kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/6).

Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah ini lalu membeberkan sejumlah indikator yang menggambarkan kecenderungan sistem politik Indonesia untuk kembali ke masa Orba.

"Indikator-indikatornya, pertama ketua umum partai dipertahankan seumur hidup. Kedua, ada indikasi partai-partai-partai besar ingin desain tiga partai," ungkapnya.

Pangi menyebutkan, di masa Orde Baru partai kecil tidak diberikan ruang oleh penguasa untuk ikut kontestasi politik 5 tahunan. Justru yang ada saat itu adalah terpeliharanya kekuasaan 3 partai besar.

Nah, corak yang sama, menurutnya, mulai muncul kembali di dalam pembahasan revisi UU Pemilu kali ini. Di mana, terdapat 3 partai besar yang terkesan ngotot meloloskan PT 7 persen.

"Desain rancangan PT 7 persen itu yang akan lolos hanya 3 partai nanti. Yaitu pemenang pemilu 2009, 2014, dan pemenang pemilu 2019. Ya kalau kita melihat stabilitas kemenangan partai itu kan tidak bergeser dari Golkar, PDIP, dan Gerindra. Arahnya begitu-begitu aja," terang Pangi.

Oleh karena itu, indikasi parpol papan tengah dan papan bawah tak lagi eksis di Indonesia sangat mungkin terjadi, jika PT 7 persen lolos dan disahkan untuk masuk ke UU Pemilu mendatang.

"Jadi agendanya seperti Orde Baru lah saya pikir. Sebenarnya ini sangat mengganggu dan tidak cocok dengan habitus politik Indonesia yang dengan beragam tradisi, agama, budaya, aliran, itu sangat kaya kita," ucapnya.

"Kalau misalnya tiga partai, itu tidak merepresentasikan agenda masing-masing," demikian Pangi Syarwi Chaniago.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya