Berita

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono/Rep

Politik

Arief Poyuono: Isu PKI Bohong! Aneh, Karena Hanya Muncul Di Era Jokowi

SENIN, 15 JUNI 2020 | 18:04 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Wacana kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) marak diperbincangkan masyarakat luas hingga di jagat media sosial.

Beberapa pihak pun mulai berkomentar mengenai isu ini. Salah satunya disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan di akun Youtube Kanal Anak Bangsa TV, Arief Poyuono menilai isu PKI adalah kabar bohong alias hoax.


"Enggak ada (kebangkitan PKI). Itu cuma isu-isu bohong saja," ujar Arief Poyuono.

Justru menurut Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN ini, isu PKI hanya dijadikan alat oleh sejumlah pihak untuk mendelegitimasi Presiden Joko Widodo secara pribadi dan juga pemerintahannya.

"Isu-isu itu sebenernya hanya untuk mendelegitimasi Kang Mas Jokowi, yang selalu dituduh apapun, dia seakan-akan, dia ada hubungannya sama PKI," ungkapnya.

Tolak ukur yang dipakai Arief Poyuono dalam menyimpulkan begitu adalah karena di masa pemerintahan sebelumnya, belum pernah muncul isu kebangkitan PKI.

"Seperti itu kan aneh, munculnya hanya di eranya Pak Jokowi saja. Di era SBY (Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono) enggak ada, era Mega (Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri) enggak ada. Ini kan aneh," demikian  Arief Poyuono menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya