Berita

Demonstrasi Aliansi Masyarakat Merah Putih Cinta Tanah Air di depan Gedung Parlemen/Net

Politik

Geruduk Gedung Parlemen, Demonstran: Tolong Jangan Bodohi Masyarakat Dengan Isu Komunis

SENIN, 15 JUNI 2020 | 17:19 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sekelompok orang yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Merah Putih Cinta Tanah Air, mengelar aksi demonstrasi di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Berbagai perangkat aksi mereka bawa, dari poster hingga mobil komando. Kedatangan mereka untuk menyampaikan kekecewaan adanya oknum politisi yang menyuarakan isu komunisme di tengah pandemik Covid-19.

"Oknum tersebut mencoba menggiring opini masyarakat tentang kebangkitan komunis di Indonesia. Padahal Kita sudah sama-sama tahu komunis sudah di bumi hanguskan di bumi pertiwi," ujar koordinator aksi, Syafriadi, Senin (15/6).


Pada salah satu spanduk besar, mereka sebutkan oknum politisi tersebut. Yakni, politisi Partai Gerindra, Shodiq Mujahid dan politisi PKS, Teddy Setiadi yang sama-sama bertugas di Komisi II DPR RI.

Bagi Syafriadi, dua politisi itu sudah mengatasnamakan rakyat dan pemerintah yang mencoba memperkeruh suasana dan keadaan di tengah rakyat yang membutuhkan solusi untuk dampak Covid-19.

"Para oknum tersebut menggiring isu komunis untuk memperkeruh suasana. Hal ini justru membuat kegaduhan dan menggangu keamanan masyarakat yang saat ini butuh solusi untuk bertahan hidup di tengah pandemik," jelasnya.

Menurutnya, ada kepentingan politik tertentu dibalik dibesarkannya isu komunisme dan Partai Komunis Indonesia belakangan ini.

"Karena sesungguhnya PKI itu organisasi terlarang di Indonesia. Isu PKI sengaja di mainkan oleh kelompok tertentu yang tidak puas dengan pemerintah saat ini. Isu Komunis ini hanya isu yang sifatnya politis," cetusnya.

Sambungnya, sebagai politisi daripada membuat gaduh, sebaiknya berpikir untuk menjaga persatuan dan mencerdaskan generasi bangsa.

"Seharusnya kita bersatu untuk melawan kebodohan kemiskinan yang melanda negeri bukan justru membuat rakyat tidak saling percaya," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya