Berita

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono/Net

Politik

Petinggi Gerindra: Pelonggaran PSBB Akan Berdampak Positif Bagi Pertumbuhan Ekonomi

SENIN, 15 JUNI 2020 | 16:18 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kebijakan new normal yang diambil pemerintah di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19) dinilai sudah tepat.

Pasalnya, pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diyakini akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/6).


"Pelonggaran atau relaksasi PSBB di saat pandemik Covid 19 akan membawa dampak bagi tumbuhnya perekonomian nasional," ujar Arief Poyuono.

Lebih spesifik, pelonggaran PSBB atau kebijakan baru new normal akan memperlambat pemutusan hubungan kerja yang tidak bisa direm saat kebijakan PSBB diberlakukan.

"Juga, dengan pelonggaran akan terhindarnya penambahan PHK bagi pekerja yang selama kebijakan PSBB banyak yang kehilangan pekerjaannya atau dirumahkan oleh perusahaan," ucap Arief Poyuono.

Kekosongan aktifitas selama hampir 3 bulan sejak pertengahan Maret masih memberikan peluang bagi perusahaan untuk langsung bangkit.

Keuangan perusahaan diperkirakan masih bisa bertahan sampai tiga bulan. Beda halnya bila aktifitas normal mulai diadakan pada bulan Agustus atau bahkan Desember.

"Perusahaan perlu waktu mencari lagi pegawai baru untuk memulai operasi. Banyak perusahaan juga akan tidak kuat bertahan selama lebih dari tiga bulan," terang Arief Poyuono.

Dari sisi makro ekonomi, lanjut Arief Poyuono, dengan adanya stimulus fiskal yang disertai dengan realokasi anggaran untuk kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi nasional dari sektor keuangan, diharapkan akan dapat meningkatkan perekonomian secara perlahan di kuartal ketiga.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya