Berita

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution/Net

Politik

Penyerang Novel Dituntut Ringan, Demokrat: Belum Satu Pun Petinggi Negara Yang Berkomentar

SENIN, 15 JUNI 2020 | 14:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai Demokrat bertanya-tanya kenapa belum ada petinggi di negeri ini yang bersuara terkait dua terdakwa penyerang penyidik KPK, Novel Baswedan yang dituntut ringan, yaitu 1 tahun pidana penjara.

Padahal, pada awal-awal kasus ini, pejabat negara hingga Presiden Joko Widodo sangat memberikan perhatian khusus terhadap kasus pernyiraman air keras yang menyebabkan mata Novel sebelah kanan buta.

"Sudah 3 hari lewat 6 jam media memberitakan tuntutan 1 tahun penjara terhadap terdakwa kasus Novel Baswedan. Belum satu pun petinggi negara berkomentar. Jaksa Agung, Menko Polhukam, pimpinan DPR, apalagi Presiden," kata Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, Minggu kemarin (14/6).


Lewat akun Twitter pribadinya, @syahrial_nst, dia malah melihat, tuntutan ringan ini ramai diperbincangkan oleh warganet.

"Yang ribut bicara keadilan, cuma rakyat di media sosial," tukas Syahrial Nasution.

Pakar hukum tata negara, Refly Harun sebelumnya mengatakan, tuntutan jaksa dianggap melecehkan lantaran menganggap kasus tersebut sebagai kasus kejahatan biasa.

Padahal, kasus Novel berkaitan erat dengan statusnya sebagai penyidik KPK yang getol menangkap para koruptor.

Sehingga, menurut Refly Harun, tuntutan satu tahun penjara sangat menghina akal sehat publik.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya