Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Perintah Jokowi, BPKP Jalin Sinergi Perketat Pengawasan Dana Pemulihan Ekonomi

SENIN, 15 JUNI 2020 | 11:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Implementasi dana pemulihan ekonomi dan percepatan penanganan virus corona baru atau Covid-19 harus diawasi secara ketat.

Dalam hal ini, pemerintah mengedepankan upaya pencegahan perilaku koruptif, khususnya penyelenggaran pada program pemulihan ekonomi yang nilainya mencapai Rp 677,2 triliun.

Permintaan pengawasan ketat ini disampaikan langsung Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Kerja Nasional Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) secara virtual, Senin (15/6).

Jokowi tegas meminta BPKP dan juga Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk bekerjasama dengan sejumlah elemen dalam pengawasan ini

"BPKP, inspektorat, dan juga LKPP adalah aparat internal pemerintah, harus fokus ke pencegahan dan perbaikan tata kelola. Selain itu, kerjasama sinergi dengan lembaga-lembaga pemeriksa eksternal BPK harus terus dilakukan," ujarnya.

Selain melibatkan lembaga audit swasta, Jokowi juga meminta BPKP dan LKPP bersinergi dengan aparat penegak hukum pemerintahan, baik itu Kepolisian, Kejaksaan Agung, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Dengan sinergi dan sekaligus check and balances antar lembaga, dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, saya yakin kita bisa bekerja lebih baik menangani semua masalah dan tantangan dengan lebih cepat," harap mantan walikota Solo ini.

"Dan bangkit melangkah maju mengawal agenda-agenda besar penting untuk bangsa menuju ke sebuah Indonesia maju," pungkas Jokowi. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya