Berita

Presiden RI Joko Widodo saat membuka Rakornas BPKP 2020/RMOL

Politik

Ingatkan Lagi KPK Hingga Kejaksaan, Jokowi: Kalau Ada Yang Masih Bandel, Niat Korupsi, Silahkan Gigit Dengan Keras

SENIN, 15 JUNI 2020 | 10:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Presiden Joko Widodo membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang digelar secara virtual, Senin pagi (15/6).

Dalam sambutannya, kepala negara yang kerab disapa Jokowi meminta penegak hukum untuk mengedepankan sistem pencegahan, dalam rangka mengawasi implementasi program pemulihan ekonomi di tengan pandemik Covid-19.

"Aspek pencegahan harus lebih dikedepankan. Kita semuanya harus lebih proaktif, jangan menunggu terjadinya masalah," ujar Jokowi.


Mantan Walikota Solo ini menekankan kepada penegak hukum untuk cepat dan tepat dalam melihat potensi masalah. Dia meminta agar bisa segera mengingatkan pejabat dan aparatur pemerintahan untuk terperosok ke persoalan rasuah.

"Jangan sampai pejabat dan aparat pemerintah dibiarkan terperosok. Bangun sistem peringatan dini, early warning system. Perkuat tata kelola yang baik, yang transparan, yang akuntabel," tegasnya.

Pola ini, ditegaskan Jokowi, adalah gambaran dari sikap pemerintah yang tidak main-main dalam hal akuntabilitas. Selain mengutamakan sistem pencegahan, pemerintah katanya juga mengutamakan tata kelola keuangan yang baik.

Namun ia menyatakan bahwa tugas penegak hukum harus lebih tegas dalam mengambil keputusan, jika dalam implementasi program pemulihan ekonomi didapat potensi kerugian keuangan negara.

"Kalau ada yang masih bandel, kalau ada niat untuk korupsi, ada mens rea, maka silakan bapak ibu digigit dengan keras. Uang negara harus diselamatkan, kepercayaan rakyat harus terus kita jaga," Jokowi menekankan.

"Tugas bapak ibu dan saudara-saudara para penegak hukum, Kepolisian, Kejaksaan, KPK, penyidik, PNS adalah menegakkan hukum. Tetapi juga saya ingatkan jangan menggigit orang yang tidak salah, jangan menggigit yang tidak ada mens rea. Juga jangan menyebarkan ketakutan kepada para pelaksana dalam menjalankan tugasnya," pungkas Jokowi menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya