Berita

Pakar hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam/Net

Politik

Saatnya Jokowi Perintahkan Mahfud MD Usut Dugaan Permainan Di Balik Kasus Novel

SENIN, 15 JUNI 2020 | 08:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tuntutan ringan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap dua terdakwa kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan bisa berdampak pada hancurnya citra penegakkan hukum pemerintahan Jokowi.

Untuk itu, pakar hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menyarankan Presiden Joko Widodo untuk tidak tinggal diam.

"Bisa dibayangkan, pengungkapan perkara ini sangat lama, setelah dilakukan persidangan ternyata tuntutannya di luar nalar kita semua," ucap Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/6).


Saiful Anam meminta kepada Presiden Jokowi untuk tidak diam melihat rasa keadilan yang sirna. Dalam hal ini, Presiden Jokowi bisa memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD untuk mencari pihak-pihak yang bermain hukum dalam kasus Novel.

"Presiden Jokowi jangan diam saja, ini saatnya dia memerintahkan kepada Menkopolhukam agar mengusut apakah ada permainan dalam kasus penyiraman air keras kepada Novel," tegas Saiful.

Menurutnya, tuntutan ringan akan menimbulkan spekulasi adanya pihak yang mempermainkan rasa keadilan. Spekulasi ini perlu diurai agar menjadi terang benderang dan rakyat tidak berburuk sangka.

“Itu mesti diungkap, karena tidak mungkin orang biasa saja bisa seperti itu. Pasti ada orang kuat yang mengatur ini semua," kata Saiful.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya