Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis/Net
Mulai besok, Senin (15/6), Yunani akan menyambut para wisawatan dari sekitar 30 negara dengan aman setelah pemerintah mencabut aturan kuncian untuk membendung penyebaran virus corona baru.
"Pariwisata Yunani kembali," ujar Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis pada Sabtu (13/6), seperti dikutip dari AFP.
Setelah mengunci diri karena pandemik Covid-19, ekonomi Yunani yang banyak disumbang oleh sektor pariwisata memang babak belur.
Kendati sudah membuka diri, Mitsotakis meyakinkan bahwa Yunani tetap memprioritaskan kesehatan dengan berbagai regulasi ketat untuk para pelancong.
"Semuanya siap dalam hal memastikan bahwa kami memastikan pedoman jarak sosial yang tepat. Kami ingin pengunjung merasa aman. Saya tidak tertarik menjadikan Yunani tujuan nomor satu di Eropa," ujarnya.
"Saya tertarik menjadikan Yunani tujuan teraman di Eropa," imbuh Mitsotakis saat melakukan kunjungan ke situs arkelogi Akrotiri.
Dalam kunjungannya tersebut, ia juga mengungkap, pariwisata telah menyumbang hampir 25 persen dari PDB Yunani. Sehingga kuncian sangat berpengaruh secara signifikan.
Pembukaan kembali pariwisata juga tidak akan menyembuhkan luka tersebut secara langsung. Hanya akan ada sebagian kecil dari 33 juta jumlah wisatawan yang biasanya berkunjung ke Yunani pada musim panas ini.
"Kami akan mencoba menyelamatkan apa pun yang kami bisa untuk memastikan sektor ini tetap hidup dan dapat bertahan hidup. Yang jelas ini akan menjadi musim panas yang sangat sulit," paparnya.
Tepatnya mulai Senin, hanya Bandara Athena dan Thessaloniki yang akan dibuka untuk penerbangan ke sekitar 30 negara. Sementara bandara regional, termasuk Bandara Santorini baru akan dibuka kembali pada 1 Juli.
Hingga saat ini, Minggu (14/6), data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, Yunani memiliki 3.112 total kasus Covid-19, dengan 183 meninggal dan 1.374 dinyatakan sembuh.