Berita

Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno/Net

Politik

Try Sutrisno Bersama FKP TNI/Polri Dan LVRI Tegas Menolak RUU HIP

SABTU, 13 JUNI 2020 | 14:49 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Mantan Wakil Presiden sekaligus Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno bersama Forum Komunikasi Purnawirawan TNI/Polri menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

"Kami mendesak DPR RI mencabut RUU HIP dan mendesak pemerintah untuk menolaknya," kata Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri, Letjen TNI (Purn) Soekarno saat membacakan pernyataan sikap, di Jakarta, Jumat kemarin (12/6).

FKP TNI/Polri, menilai RUU HIP akan menimbulkan tumpang tindih serta kekacauan dalam sistem ketatanegaraan dan pemerintahan.


"Ideologi Pancasila sebagai landasan pembentukan UUD akan diatur dalam UU adalah sebuah kekeliruan," ujar Soekarno.

Try Sutrisno yang hadi pada acara itu mengakui ada purnawirawan yang berbeda sikap dalam merespons RUU HIP. Menurutnya, hal itu tidak jadi masalah.

Namun dia meyakini, setiap purnawirawan yang berhati pancasilais akan mendukung sikap yang dia lakukan bersama FKP TNI/Polri.

"Menurut saya kalau orang yang hatinya masih konsisten pancasilais, TNI yang punya jati diri, pasti menyetujui dan pasti juga mengkritisi (RUU HIP)," ucap Try Sutrisno.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Letjen TNI (Purn) Syaiful Sulun mengatakan, masyarakat kaget dengan munculnya RUU HIP.

Syaiful Sulun mengungkapkan, RUU HIP yang bernuansa PKI dan komunis harus ditolak.

Pembahasan RUU HIP tengah digodok di DPR. Rapat Paripurna pada 12 Mei 2020 mengesahkan RUU ini sebagai inisiatif DPR.

Sejauh ini, ada dua fraksi dari dari sembilan fraksi di Parlemen yang menyatakan tidak setuju dengan RUU HIP. Fraksi PKS dan Fraksi PAN.

PKS dan PAN menolak karena RUU itu tidak mencantumkan TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme sebagai rujukan atau konsideran.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya