Berita

Presiden Afganistan, Ashraf Ghani/Net

Dunia

Langkah Menuju Perdamaian Afganistan, Presiden Ashraf Ghani Akan Kembali Berunding Dengan Taliban

JUMAT, 12 JUNI 2020 | 09:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah melakukan perjanjian politik dengan rivalnya, Presiden Afganistan, Ashraf Ghani, dilaporkan telah sepakat untuk mengadakan putaran baru perundingan dengan Taliban.

Rencananya, perundingan tersebut akan kembali diadakan di Doha, Qatar. Rencana tersebut juga dibenarkan oleh Utusan Khusus Kementerian Luar Negeri Qatar, Mutlaq Al-Qahtani

"Presiden Ghani setuju untuk mengadakan negosiasi dengan Taliban di Qatar," ujar Al-Qahtani kepada Al Jazeera, pada Jumat (12/6).


Sebelumnya, Al Jazeera melaporkan, Al-Qahtani juga bertemu dengan Ketua Dewan Tinggi Afghanistan untuk Rekonsiliasi Nasional, Abdullah Abdullah di Kabul.

Dalam kesempatan tersebut, Abdullah mengatakan menghargai upaya Doha yang bertujuan untuk memastikan perdamaian dan keamanan di Afghanistan.

Proses perdamaian di Afganistan sendiri mulai mendapat titik terang. Bulan lalu, Ashraf Ghani dan Abdullah Abdullah telah menandatangani perjanjiaan pembagian kekuasaan yang mengakhiri kebuntuan politik di Afganistan.

Kemudian, beberapa hari setelahnya, Taliban mendeklarasikan gencatan genjata sukarela pada 23 Mei, dalam rangka menyambur Hari Raya Idul Fitri. Meski setelah 26 Mei, pertempuran kembali berlanjut.

Gencatan senjata, bersama dengan dimulainya pembicaraan internal Afghanistan dan pertukaran tahanan antara Kabul dan Taliban merupakan bagian dari kesepakatan damai yang berhasil dicapai dengan mediasi dari Amerika Serikat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya