Berita

Emmerson Dambudzo Mnangagwa, Presiden Zimbabwe ke-3 yang mulai menjabat pada 24 November 2017 setelah terjadinya kudeta militer yang membuat Presiden Robert Mugabe mengundurkan diri/Net

Dunia

Mendagri Pastikan Zimbabwe Aman Terkendali, Kudeta Militer Itu Hanya Isu

KAMIS, 11 JUNI 2020 | 13:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dewan Keamanan Nasional Zimbabwe menegaskan bahwa negara itu dalam keadaan stabil dan aman. Menurutnya, beredarnya isu bahwa akan ada kudeta militer itu hanyalah pekerjaan kelompok tertentu.

Saat ini Zimbabwe memang mengalami krisis ekonomi terburuk dalam satu dekade terakhir. Hal ini memicu munculnya kemarahan publik, sehingga muncul kekhawatiran bahwa kelompok militer bakal melakukan intervensi lagi.

“Untuk menghindari keraguan, saya jelaskan, tidak ada kudeta yang sedang dirancang,” kata Menteri Dalam Negeri, Kazembe Kazembe, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (11/6).

Kazeme banyak mengurusi soal polisi dan anggota Dewan Keamanan Nasional.

“Kami ingin menggunakan kesempatan ini dan meyakinkan bangsa dan komunitas internasional bahwa Zimbabwe damai dan stabil secara internal,” tegas Kazembe.

Kazembe mengatakan otoritas akan menangani orang-orang yang menyebarkan berita bohong itu. Ia sendiri menduga sejumlah kedutaan besar asing di Ibu Kota Harare telah mencampuri urusan internal Zimbabwe.

Menurutnya, pihak asing sengaja menggunakan tokoh oposisi dan bekas pejabat partai dalam melakukan pengumpulan informasi intelijen di Zimbabwe.

NSC yang dipimpin oleh Presiden Emmerson Mnangagwa, mengatakan ada spekulasi yang meningkat bahwa sekutu Mugabe, yang tinggal di pengasingan, sedang merencanakan upaya pengambil-alihan kekuasaan.

Spekulasi ini menyebut rencana kudeta itu akan mendapat bantuan dari elemen militer dan oposisi.

Pemerintahan Presiden Mnangagwa dituding menggunakan cara kekerasan seperti Mugabe untuk menindas kelompok oposisi. Sementara, kelompok oposisi juga menuding pemerintah sengaja menggunakan kebijakan lockdown Covid-19 untuk mengikis hak-hak politik.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya