Berita

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro (kiri) dan mantan Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta (kanan) saat melakukan konferensi pers di Istana Presiden Planalto, Brasilia, Brasil/Net

Dunia

Usai Terbitkan Kembali Data Covid-19, Kasus Dan Angka Kematian Di Brasil Langsung Meroket

KAMIS, 11 JUNI 2020 | 12:40 WIB

Pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro, akhirnya telah menerbitkan kembali data statistik Covid-19 di Brasil. Sesaat setelahnya, jumlah kasus angka kematian Covid-19 di sana langsung melonjak tinggi.

Tepatnya pada Sabtu (6/6), pemerintah Brasil memutuskan untuk berhenti mengeluarkan data Covid-19 yang setiap harinya diperbarui melalui situs covid.saude.gov.br..

Alasannya, angka tersebut tidak mewakili situasi yang sesungguhnya di Brasil di mana pemerintah menyakini ada upaya manipulasi data yang dilakukan agar angka kasus dan kematian Covid-19 menjadi tinggi.

Brasil sendiri memang negara kedua dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Juga negara ketiga dengan angka kematian Covid-19 tertinggi di dunia setelah AS dan Inggris.

Berdasarkan data terakhir yang diterbitkan pada Sabtu, Brasil memiliki lebih dari 672.000 kasus Covid-19 dengan hampir 36.000 di antaranya meninggal.

Namun, keputusan Bolsonaro untuk menghentikan penerbitan data Covid-10, seperti dilansir dari Al Jazeera, memicu tekanan dari berbagai macam pihak. Mahkamah Agung juga ikut mengkritik dan mendesak pemerintah untuk melanjutkan penerbitan data Covid-19.

Banyak pihak juga menuding Bolsonaro berusaha untuk menyembunyikan keadaan wabah yang semakin parah di Brasil. Mengingat Bolsonaro sendiri sejak awal kerap merendahkan penyakit tersebut dan menjadi target publik atas buruknya penanganan wabah di Brasil.

Hingga pada Selasa malam (9/6), pemerintah Brasil kemudian melanjutkan penerbitan data Covid-19. Dari situsnya, angka harian baru menunjukkan ada 32.091 kasus baru sehingga total kasus menjadi 739.503 kasus. Selain itu, terdapat juga 1.272 kematian baru, sehingga totalnya menjadi 38.406.

Hingga hari ini, Kamis (11/6), data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, Brasil memiliki 772.416 kasus Covid-19 dengan 39.680 di antaranya meninggal dunia.

Ahda Sabila
Mahasiswa UIN Jakarta

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya