Berita

Protes anti-rasisme "Black Lives Matter" di Melbourne, Australia/Net

Dunia

Jelang Protes BLM Besok, Australia Berlakukan Denda Bagi Demonstran Pelanggar Jarak Sosial

KAMIS, 11 JUNI 2020 | 11:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Australia memberikan peringatan yang keras kepada para demonstran pendukung gerakan Black Lives Matter (BLM). Pemerintah mengatakan akan menangkap atau memberikan denda kepada demonstran yang melanggar aturan pembatasan sosial saat protes berlangsung.

Peringatan tersebut muncul setelah dilaporkan adanya lonjakan kasus baru Covid-19 usai pelaksanaan demonstrasi pada akhir pekan lalu di Sydney, Melbourne, dan kota-kota lain.

Perdana Menteri Scott Morrison bahkan mengaku khawatir karena demonstrasi tersebut telah menarik puluhan ribu massa yang tidak jarang melanggar aturan pembatasan jarak sosial.


"Kami sebenarnya tidak tahu sekarang apakah demonstrasi itu pada akhir pekan lalu mungkin telah menyebabkan wabah," ungkap Morrison kepada 2GB Radio, yang dikutip Reuters.

Sementara itu, pada Kamis (11/6), pemerintah negara bagian Victoria mengonfirmasi satu dari delapan kasus baru Covid-19 di sana merupakan seorang pria yang menghadiri protes di Melbourne pada akhir pekan.

Meski begitu, pemerintah negara bagian tersebut masih mendalami kasus tersebut untuk menghindari adanya penularan secara massif.

Di sisi lain, berdasarkan informasi yang beredar, para demonstran diketahui akan kembali melakukan protes pada Jumat (12/6). Protes tersebut ditujukan untuk menyoroti diskriminasi yang dialami oleh suku Aborigin sebagai penduduk asli Australia.

Sebelumnya, Morrison juga telah menolak seruan untuk menghilangkan patung-patung pemimpin kulit putih yang terletak di dekat situs pemakaman Aborigin. Salah satunya adalah patung Perdana Menteri Edmund Barton yang memiliki peran kunci dalam menyusun konstitusi terkait peniadaan hak-hak Aborigin.

Sebagai langkah pencegahan atas rencana demonstrasi, pemerintah Australia mengumumkan akan memberlakukan denda pada setiap pelanggar aturan jarak sosial saat aksi.

“Kami akan mulai menulis tiket 1.000 dolar Australia dan kami dapat menggunakan semua kekuatan kami untuk menggerakkan orang,” ujar Komisaris Polisi New South Wales, Mick Fuller.

"Jika kamu tidak pindah, maka kamu akan ditangkap," tambahnya.

Hingga saat ini, Australia sudah mencatat 7.285 kasus Covid-19 dengan 102 orang meninggal dunia dan 6.759 orang dinyatakan sembuh.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya