Berita

Ilustrasi penanganan pasien Covid-19/Net

Kesehatan

Dokter Korea Selatan Temukan Empat Faktor Penyebab Parahnya Gejala Covid-19

KAMIS, 11 JUNI 2020 | 09:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Terdapat beberapa kondisi tertentu yang mendasari beberapa pasien Covid-19 mengalami gejala yang parah. Beberapa kondisi tersebut lah yang sudah ditemukan oleh seorang profesor di Pusat Medis Universitas Yeungnam, Korea Selatan, Ahn June-hong bersama timnya.

Ahn pada Rabu (10/6) mengungkapkan, timnya telah menemukan "Faktor X" yang membuat pasien Covid-19 memiliki gejala yang parah, bahkan dalam tahap awal penyakit.

Temuan tersebut telah ia publikasikan dalam sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Jurnal Ilmu Kedokteran Korea pada 2 Juni.

Berdasarkan jurnalnya, Ahn dan tim menemukan bahwa diabetes, suhu butuh tinggi, saturasi oksigen rendah, dan cedera jantung yang sudah ada sebelumnya terbukti menjadi faktor prognostik untuk pasien Covid-19 yang parah.

Temuan tersebut, Ahn dan tim dapatkan telah melakukan penelitian terhadap 110 pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Daegu dari 19 Februari hingga 15 April.

Dari 110 pasien, 23 di antaranya mengembangkan kasus Covid-19 yang parah.

Karena mayoritas pasien merupakan lansia, maka mereka cenderung memiliki diabetes dan saturasi oksigen perifer yang lebih rendah.

Setidaknya, harus ada tiga dari empat faktor prognostik yang bisa membuat pasien Covid-19 mengembangkan kondisi parah, tulis Ahn dan timnya dalam jurnal tersebut.

Dengan adanya temuan tersebut, Ahn mengatakan kepada Reuters, berharap bisa membantu dokter dalam mengidentifikasi dan memprioritaskan pasien berisiko tinggi.

“Saya percaya menggunakan faktor prognostik pasien Covid-19 yang parah akan memberikan kesempatan bagi dokter untuk menawarkan pasien yang berisiko tinggi dengan perawatan medis terbaik dari tahap awal penyakit,” paparnya.

Hingga saat ini, Korea Selatan sudah melaporkan 11.947 kasus Covid-19 dengan 276 di antaranya meninggal dunia.

Secara keseluruhan, data dari Universitas Johns Hopkins pada Kamis (11/6) mengungkap, ada lebih dari 7,3 juta orang yang terinfeksi Covid-19 dengan 416.084 kematian.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya