Berita

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie/Net

Politik

Jerry Massie: New Normal Beda Tipis Dengan Herd Immunity

RABU, 10 JUNI 2020 | 11:26 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kebijakan new normal untuk membuat semua menjadi normal tak serta merta berhasil. Ada tahapan yang harus dilalui.

Begitu kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie kepada wartawan, Rabu (10/6).

Menurut Jerry, saat ini Indonesia belum normal karena angka kematian belum turun. Tercatat, hampir 2.000 orang yang meninggal dan terkonfirmasi 33.076 orang terinfeksi virus corona atau Covid-19.

"Memang ada negara-negara seperti Korsel, Jerman, Hongkong, China dan juga Australia yang mencoba membuka kembali, tapi ada saja korban jiwa. Di mana di Korsel 79 kasus baru dan 200 sekolah kembali dibuka. Begitu pula, dengan Arab Saudi," ujar Jerry kepada wartawan, Rabu (10/6).

Jerry menambahkan, saat ini aturan new normal diterapkan di 102 daerah, PSBB 20 wilayah, dan tujuh daerah menerapkan lockdown dengan menutup semua akses masuk dan keluar di saat awal pandemik corona yang menurut Jerry tidak linier dengan kebijakan pemerintah pusat.

"Saya berharap baik goverment and public policy itu searah, misalkan penerapan kebijakan new normal,” tandas Jerry.

Dia menilai saat mudik dibuka penyebaran Covid-19 kian masif. Daerah yang awalnya green zone (zona hijau) berubah jadi red zone sampai black zone (zona hitam). Hal tersebut disebabkan karena kebijakan tak sejalan.

“Bikin kebijakan harus rational policy (kebijakan rasional) bukan irrational policy," sindir Jerry.

Untuk itu, kata peneliti kebijakan publik di beberapa negara maju ini, sinergitas antara legislatif, eksekutif, dan lembaga terkait harus berjalan beriringan jangan berbenturan.

“Bagi saya new normal sudah sendiri-sendiri kita menyelamatkan diri kita, bahasa dasarnya pemerintah sudah hands up (angkat tangan), kita yang tentukan arah dan tujuan. Bahasa new normal beda tipis dengan herd immunity, seperti yang dilakukan pemerintah Swedia namun gagal total,” ungkap Jerry.

Jerry tak yakin dengan penerapan new normal pemerintah Indonesia berhasil jika melihat kurva yang tak kunjung turun baik angka kematian, PDP dan terinfeksi Covid-19. Bisa saja sambung Jerry, pemerintah mengunakan rumus achieviable and measurable and timely system di mana dapat diukur dan dicapai dan tepat waktu dalam menentukan sikap.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya