Pemangkasan anggaran Kepolisian Amerika menjadi pembahasan yang mengundang perdebatan. Wacana itu muncul setelah aksi protes atas kematian Floyd. Joe Biden calon presien dari Demokrat telah menolak wacana itu.
Menurutnya, pemangkasan anggaran bukanlah solusi atas masalah rasialisme sistemik di Kepolisian Amerika. Biden dengan tegas menyatakan sikapnya untuk tidak mendukung hal itu.
"Tidak, saya tidak mendukung pemangkasan anggaran. Apa yang saya dukung adalah penganggaran berdasarkan pemenuhan standar kinerja yang mengacu pada sikap wajar serta terhormat," ujar Biden, dikutip dari
New York Times, Selasa (9/6).
Kematian Floyd telah menggaungkan aksi protes warga. Salah satu agenda yang dibawa demonstran adalah perombakan Kepolisian Amerika, termasuk pemangkasan anggaran Kepolisian secara dramatis.
Dukungan berdatangan dari sejumlah pemimpin. Namun, Joe Biden beranggapan agenda itu terlalu berlebihan.
"Saya memahami keresahan Anda semua. Itulah kenapa, saya mendukung adanya reformasi Kepolisian, tapi bukan pemangkasan anggaran. Pemangkasan anggaran dianggap malah akan memperlemah Kepolisian," kata Biden.
Juru bicara tim sukses Biden, Andrew Bates, menyatakan, Biden mendukung reformasi sekaligus penambahan anggaran Kepolisian. Biden, kata Bates, menganggap penambahan anggaran penting untuk melakukan reformasi yang dibutuhkan, baik dalam hal penegakan hukum maupun pelayanan masyarakat.
.