Berita

Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kemendikbud Evy Mulyani/Net

Nusantara

Tahun Ajaran Baru 2020-2021 Tetap Berjalan, Kemendikbud: Siswa Belajar Jarak Jauh

SELASA, 09 JUNI 2020 | 13:30 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pelaksanan tahun ajaran baru 2020-2021 bagi siswa-siswi SD, SMP, dan SMA akan dimulai bertepatan dengan penerapan tatanan hidup baru atau new normal.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan proses pembelajaran siswa-siwi baru tahun ini tetap berjalan.

"Tahun ajaran baru tetap (berjalan). Tahun ajaran baru 2020 itu dimulai pada Senin ketiga bulan Juli yang akan datang," ujar Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kemendikbud Evy Mulyani dalam jumpa.pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (9/6).

Evy menegaskan, fase tahun ajaran baru di Indonesia tidak ada perubahan meski seluruh provinsi di Indonesia terdampak Covid-19.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, periodisasi tahun ajaran baru selalu dimulai pada awal bulan Juli dan kemudian berakhir pada pekan terakhir bulan Juni.

"Artinya bahwa tahun ajaran 2020-2021 akan dilaksanakan, akan dimulai sesuai dengan waktu yang dilaksanakan atau direncanakan," katanya.

Kendati sudah dibuka proses belajar mengajar yang baru, Evy memastikan proses tersebut belum dilakukan secara tatap muka, atau dilaksanakan di sekolah. Sebab hingga saat ini Kemendikbud masih melihat perkembangan penanganan Covid-19.

"Artinya bahwa model pembelajaran akan sangat tergantung kepada perkembangan kondisi," tegasnya.

Oleh karena itu, Evy menerangkan, bahwa proses belajar mengajar di bulan Juki nanti akan tetap dilakukan dengan jarak jauh. Diantaranya dengan memanfaatkan pembelajaran secara online, siaran televisi dan juga radio.

"Pembelajaran utama sebagian besar sekolah akan melakukan pembelajaran jarak jauh, sebagaimana yang sudah dilakukan selama tiga bulan terakhir ini," jelasnya.

"Bukan berarti kegiatan belajar mengajar akan dimulai tatap muka di sekolah," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya