Berita

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno saat blusukan membagikan sembako di permukiman padat penduduk di kawasan Pasar Manggis, Jakarta Selatan/RMOL

Politik

Sambut New Normal, Bantuan Dana Untuk UMKM Penting Demi Pulihkan Ekonomi Rakyat

SENIN, 08 JUNI 2020 | 23:18 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Perlu ada pemberian bantuan modal usaha atau dana tunai yang digelontorkan pemerintah kepada masyarakat seiring dengan penerapan tatanan hidup baru atau new normal yang akan dijalankan.

Hal itu dinilai penting untuk memulihkan ekonomi yang terdampak aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), terutama pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Dalam masa pemulihan ekonomi, yang dibutuhkan masyarakat adalah dana tunai, cash is king. Bagaimana masyarakat mendapatkan bantuan likuiditas untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan membuka kembali usaha yang sempat tutup,” kata politisi Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/6).

Menurut Sandiaga, pembukaan kembali sektor ekonomi saat penerapan new normal sangat penting. Terlebih para pelaku UMKM banyak yang kehilangan penghasilan selama Covid-19 menjangkit Tanah Air.

Penerapan new normal, kata dia, harus mengutamakan UMKM dan masyarakat yang berusaha di pasar-pasar tradisional lantaran sudah berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

“Karena UMKM menciptakan 97 persen lapangan pekerjaan dan sumber ekonomi sebesar 60 persen,” ujar Sandi.

Sebagai salah satu solusi, pemerintah bisa bekerja sama dengan perbankan untuk menyediakan permodalan kepada pelaku usaha kecil dan menengah. Sebab tanpa jaminan pemerintah, mereka sangat kesulitan mendapatkan modal dari perbankan karena banyaknya persyaratan administrasi.

“Kesulitan akses pada permodalan harus segera disolusikan. Pemerintah harus bekerja sama dengan sektor perbankan dalam menyediakan pinjaman modal kerja kepada pelaku UMKM dengan jaminan dari pemerintah,” paparnya.

Di sisi lain, ia juga tak menampik penerapan new normal dan pembukaan kembali ekonomi dapat memicu peningkatan jumlah korban tertular Covid-19. Oleh karenanya, ia mengimbau masyarakat tetap disiplin dan mengikuti imbauan pemerintah.

“Tetap saja ini beresiko dan ini dilema dalam hal politik baik bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah,” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya