Berita

Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade/Net

Politik

Andre Rosiade Sampaikan Protes Rakyat Atas Tagihan Listrik Ke PLN

SENIN, 08 JUNI 2020 | 18:57 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Aduan masyarakat yang mengeluh atas tagihan listrik PLN yang membengkak tiba-tiba turut sampai ke telinga anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade. Keluhan itu bahkan langsung disampaikan ke pihak PLN.

“Saya segera merespon aspirasi dari masyarakat, khususnya ibu-ibu mengenai bengkaknya tagihan listrik 2 bulan belakangan ini,” ujar Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini.

Andre Rosiade mengaku telah menyampaikan kasus ini kepada Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT. PLN (Persero) Bob Saril beberapa waktu lalu.

“PLN menanggapi hal ini dan mengatakan bahwa tidak ada kenaikan tagihan listrik,” ujarnya.

Bob Saril, sebagaimana dituturkan Andre Rosiade, memastikan bahwa sebenarnya tidak ada kenaikan listrik yang dilakukan oleh pemerintah. Kenaikan tagihan lebih karena naiknya konsumsi masyarakat sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan.

Selain itu, ada perubahan dalam penagihan listrik saat awal PSBB berlangsung. Dalam hal ini, pada bulan Maret-April PLN menggunakan penagihan berdasarkan rata-rata 3 bulan sebelumnya, lalu di bulan Mei petugas PLN datang secara langsung.

Andre Rosiade menyimpulkan bahwa selama Maret 2020, banyak aktivitas yang dilakukan di rumah akibat diberlakukannya Work From Home (WFH), konsumsi listrik menjadi relatif lebih banyak sehingga tagihan Maret-April yang menggunakan metode rata-rata tidak sesuai dengan penggunaan listrik yang sebenarnya.

“Nah, kurang bayar ini yang dibebankan pada tagihan Mei dan Juni, sehingga seolah-olah listrik naik” jelasnya.

Kepada PLN, Andre Rosiade menyarankan agar PLN lebih gencar melakukan sosialisasi, sehingga masyarakat tidak salah paham menduga bahwa pemerintah diam-diam menaikkan tarif listrik. Di satu sisi, dia juga meminta agar kebijakan yang diambil dalam penagihan kurang bayar tidak membebani masyarakat.

“Di kondisi serba sulit saat ini, Saya meminta kepada PLN agar relaksasi cicilan kenaikan tarif tersebut bisa dilakukan selama 6 bulan ke depan, bukan hanya 3 bulan seperti skema yang dibuat oleh PLN,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya