Berita

Rapid test massal BIN di Surabaya/Net

Nusantara

Sebanyak 14,7 Persen Dari 12.629 Peserta Rapid Test Massal BIN Di Surabaya-Sidoarjo Raktif Covid-19

SENIN, 08 JUNI 2020 | 17:56 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Badan Intelijen Negara (BIN) telah menggelar rapid test massal secara maraton dalam 10 hari terakhir di Surabaya dan Sidoarjo sejak 29 Mei 2020.

Sejak hari pertama digelar rapid test ini, jumlah total warga Surabaya dan Sidoarjo yang telah mengikuti rapid test menembus angka 12 ribu lebih.

Rapid Test masal ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.


Sri Wulandari, salah satu dokter yang menangani rapid test Covid-19 yang digelar BIN di Surabaya mengungkapkan hasil data rapid test masal Covid-19 di Surabaya dan Sidoarjo sejak 29 Mei Sampai 7 Juni 2020.

Wulan mengatakan, sejak tanggal 29 Mei, BIN telah menggelar rapid test massal sebanyak 18 kali di 10 titik di Surabaya dan 1 titik di Sidoarjo. Total 12.629 orang telah mengikuti test cepat Covid-19 ini.

Adapun total 12.629 itu dengan rincian di 10 titik Surabaya jumlah warga yang mengikuti rapid test yaitu 12.163 Orang dengan hasil 1.761 menunjukan hasil reaktif.

Sementara di 1 titik di Sidoarjo tepatnya di Pasar Taman Wonocolo, sebanyak 466 orang mengikuti rapid test ini. Hasilnya 54 menunjukan reaktif.

"Dari total jumlah itu yang reaktif 1.815 orang. Sedangkan yang non reaktif 10.814 Orang. Artinya dari total yang mengikuti rapid test, sekitar 14,70 persen hasilnya reaktif," ucap Wulan di Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/6).

Wulan menjelaskan angka reaktif di tiap lokasi mengalami tingkat yang berbeda-beda. Sebab, hal itu juga tergantung dari jumlah warga yang mengikuti rapid test.

"Kalau untuk pendaftar di tiap-tiap lokasi itu angka beda-beda. Angka reaktif juga beda-beda," katanya.

Meski angka reaktif berbeda, Wulan mengatakan bahwa jumlah warga yang reaktif hasil dari rapid test ini mengalami trend yang cukup tinggi. Bahkan, di tiap lokasi angkanya stabil setiap harinya.

"Kalau dari sejak hari pertama itu angkanya stabil ya, stabilnya itu tinggi. Misal di lokasi A jumlah peserta 700 yang reaktif 100, di lokasi B itu hampir sama begitu meskipun angkanya berbeda," jelasnya.

Mereka yang hasil rapid test menunjukan reaktif langsung dilakukan penanganan swab test atau PCR test untuk memastikan positif atau negatif Covid-19.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Surabaya KH Muhibbin Zuhri mengapresiasi kegiatan rapid test massal yang digelar oleh BIN bersama Pemkot Surabaya.
Zuhri berharap sinergi antara BIN dan Pemkot Surabaya dapat mewujudkan Kota Surabaya bebas Covid-19 dengan melakukan tracking lewat rapid test ini.

"Saya yakin manfaatnya luar biasa yakni memetakan kasus Covid-19 di Surabaya, sehingga pemerintah Kota Surabaya bisa melakukan dengan cepat dan tepat," kata Zuhri.

BIN masih akan melanjutkan rangkaian rapid test massal secara maraton di ibukota Jawa Timur ini sampai tanggal 15 Juni 2020. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya