Berita

Jaksa Agung ST Burhanuddin/Net

Politik

Jaksa Agung Burhanuddin Terbitkan Surat Edaran Penyesuaian Lingkungan Kerja Dengan Protokol New Normal

SENIN, 08 JUNI 2020 | 16:48 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Jelang masuknya era new normal, Jaksa Agung ST Burhanuddin menerbitkan Surat Edaran Jaksa Agung (SEJA) 15/2020 Tentang Panduan Keberlangsungan Kegiatan Pelayanan Publik Pada Kondisi New Normal Pandemik Covid-19 di Lingkungan Kejaksaan.

SEJA dimaksudkan sebagai acuan bagi seluruh satuan kerja di lingkungan Kejaksaan terkait upaya mitigasi dan kesiapan tempat kerja seoptimal mungkin.

Sehingga, dapat beradaptasi melalui perubahan pola hidup pada situasi protokol new normal Covid-19.

“Ini untuk mendukung keberlangsungan kegiatan pelayanan publik di lingkungan Kejaksaan di masa pandemik Covid-19 yang masih berlangsung,” ujar Burhanuddin dalam keterangan tertulis, Senin (8/6).

Menurut Burhanuddin, pandemik Covid-19 belum dapat dipastikan kapan berakhir. Ini mengakibatkan beberapa tugas kedinasan tidak terlaksana secara optimal.

Meskipun pemerintah sudah menerbitkan PP 21/2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19, dan mengeluarkan kebijakan penyesuaian sistem kerja untuk ASN dengan menerapkan work from home (WFH), belum ada tanda-tanda pandemi Covid-19 menurun di Indonesia.

Kondisi tersebut mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan new normal untuk memastikan kegiatan perkantoran yang berhubungan dengan pelayanan publik tetap berlangsung optimal.

Dikatakan Burhanuddin, SEJA 15/2020 mengatur agar seluruh pegawai di lingkungan Kejaksaan, yang bertugas pada daerah yang telah atau belum ditetapkan PSBB untuk berperan aktif mendukung serta mempersiapkan upaya mitigasi dan kesiapan tempat kerja, dalam rangka mewujudkan kondisi new normal.

”Masyarakat harus lebih bisa disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan menghadapi pendemik Covid-19. Masyarakat harus segera beradaptasi dengan norma kehidupan baru yang harus menjaga jarak, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, mengenakan masker, kerja dan sekolah online serta komunikasi virtual,” jelasnya.

Pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai upaya Jaksa Agung Burhanudin dalam menerapkan protokol new normal sebagai satu langkah yang sangat baik.

“Bagus, untuk mengurangi resiko berjarak, karena begitu keluar, ketemu orang lain ketemu banyak orang, itu resiko kita meningkat,” kata Pandu.

Menurut Pandu, meskipun Covid 19 belum berakhir, untuk mengurangi resiko penularan virus setiap orang perlu menerapkan perilaku aman, sehat dan tetap produktif.

Pandu menyarankan, terkait adanya persidangan yang harus tetap digelar untuk mencari keadilan bagi masyarakat. Dia sarankan sidang digelar dengan pembatasan atau dengan format setengah terbuka untuk menghindari keramaian.

“Mungkin tidak perlu sidang terbuka, sidangnya setengah terbuka artinya yang mau datang harus daftar dulu, tidak bisa tanpa daftar datang begitu saja, dan kalau tidak menggunakan masker dalam sidang suruh keluar," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya