Berita

Ada Class Corvette milik Turki/Net

Dunia

Turki Siapkan Kapal-kapal Korvet Type ADA Untuk Pakistan

SENIN, 08 JUNI 2020 | 16:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Uparaca peletakkan lunas pertama untuk korvet type ADA dilakukan secara simbolik di galangan kapal Turki di Istambul. Empat korvet type ADA (ADA Class Corvete) sedang dibangun sebagai bagian dari program Milgem untuk Pakistan.

Kapal serupa lainnya akan dibangun menyusul di Turki, sementara dua korvet lainnya akan dibangun sebagai bagian dari transfer teknologi di galangan kapal Karachi, seperti dikutip dari Defense24, Senin (8/6)

Peletakan lunas pada pekan lalu itu adalah hasil dari kontrak yang ditandatangani antara Grup ASFAT (Askeri Fabrika ve Tersane sletme) Turki dan Kementerian Pertahanan Pakistan pada Juli 2018.


Perjanjian itu bermanfaat bagi kedua pihak.

Bagi Pakistan, negara itu akan menerima empat kapal perang modern yang secara signifikan akan meningkatkan kemampuan angkatan laut Pakistan dan mendukung sektor pembuatan kapal didalam negeri.

Untuk Turki ini pertama kalinya negara itu menjadi eksportir teknologi kapal perang.

Menurut Menteri Pertahanan Turki Nurettin Canikli, penjualan empat korvet ini menjadi kontrak ekspor senjata terbesar dalam sejarah Turki, bukan hanya nilai pendapatan besar yang didapatkan Turki, tetapi juga pengakuan sebagai produsen kapal perang modern

Dua kapal pertama akan dibangun di galangan kapal INSY Turki (Istanbul Naval Shipyard) di Istanbul, di mana produksi pertamanya sudah berlangsung sejak Oktober 2019.

Upacara itu dihadiri oleh Presiden Turki Recep Erdogan, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar, Kepala Staf Umum Jenderal Yasar Guler dan Komandan Angkatan Laut Laksamana Adnan Özbal, dan juga Komandan Angkatan Laut Pakistan Laksamana Zafar Mahmood Abbasi.

Hingga kini, perangkat perang yang akan dipasang di korvet pesanan Pakistan masih dirahasiakan. Korvet dibangun menggunakan basic pada proyek Corvette ADA Turki yang dikembangkan di bawah program MILGEM. Angkatan Laut Pakistan akan menerima kapal perang dengan kapasitas sekitar 2.400 ton, panjang 99,8 m, lebar 14,4 m dan draf 3,9 m.

Persenjataan dan peralatan kapal perang Pakistan kemungkinan besar akan berbeda dengan korvet yang dimiliki angkatan laut Turki.

Persenjataan juga akan diubah, yang mungkin akan menggunakan persenjataan buatan China. Pada Februari 2019, komandan angkatan laut Pakistan Admiral Abbasi mengumumkan bahwa kapal yang dibeli di Turki akan menggunakan rudal anti-pesawat LY-80 yang dipasang di enam belas sistem peluncur peluncuran vertikal (VLS).

Demikian juga, rudal anti-kapal mungkin akan diganti dari Atmaca Turki menggunakan rudal C-802 China atau Harbah Pakistan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya