Berita

Miniatur bendera China dan Australia/Net

Dunia

Berawal Dari Perseteruan Covid-19, Mendag Birmingham Akui China Belum Tanggapi Permintaan Diskusi Australia

SENIN, 08 JUNI 2020 | 10:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Permintaan Australia kepada China untuk melakukan diskusi guna meredakan ketegangan di antaranya keduanya tidak direspons.

Demikian yang diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Australia, Simon Birmingham dalam wawancara dengan radio Australian Broadcasting Corp (ABC) pada Senin (8/8), yang dikutip Reuters.

Birmingham mengaku, pihaknya sudah meminta diskusi dengan China selama berminggu-minggu namun tidak direspons oleh Beijing.


"Sayangnya, permintaan kami untuk diskusi sejauh ini telah dipenuhi secara negatif," kata Birmingham.

"Itu mengecewakan," tambahnya.

Memanasnya hubungan antara Australia dan China sendiri dipicu dengan seruan Canberra untuk melakukan penyelidikan independen terkait dengan asal usul virus corona baru.

Australia sendiri tidak menargetkan China secara langsung dan hanya menyatakan kemungkinannya bahwa sumber virus corona baru berasal dari pasar satwa liar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Sementara itu, China yang tersinggung dengan permintaan Australia menuding Canberra sudah memainkan tipuan. Dutabesar China untuk Australia bahkan mengancam akan memboikot produk-produk Australia jika penyelidikan dilakukan.

Meski begitu, Australia terus menyerukan penyelidikan sehingga China akhirnya menghentikan impor daging dari empat pengolah daging tebesar di Australia.

Sejauh ini, China adalah pasar ekspor terbesar Australia, dengan nilai lebih dari 30 persen ekspor Australia.

Pada Jumat (5/6), China menyarankan orang-orangnya untuk tidak bepergian ke Australia, dengan alasan diskriminasi rasial dan kekerasan terhadap orang China sehubungan dengan pandemik Covid-19.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya