Berita

Upacara penutupan Operasi Ketupat 2020 tetap menerapkan protokol kesehatan/Istimewa

Presisi

Pimpin Upacara Penutupan Operasi Ketupat 2020, Kakorlantas Terapkan Physical Distancing

SENIN, 08 JUNI 2020 | 08:30 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Operasi Ketupat 2020 resmi berakhir. Upacara penutupan pun telah dilakukan pada Senin pagi (8/6) di Markas Korps Lalu Lintas Polri, MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Upacara dipimpin langsung Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Istiono.

Selain resmi menutup Operasi Ketupat 2020, Kakorlantas juga memberikan penghargaan terhadap beberapa personel yang berprestasi.

Meski dihadiri oleh banyak orang, Upacara ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Di mana seluruh para peserta menggunakan masker dan diatur jaraknya atau menerapkan physical distancing.

Untuk diketahui, di masa pandemik virus corona baru atau Covid-19 ini, gelaran Operasi Ketupat 2020 memang berbeda. Operasi digelar cukup panjang. Dimulai pada 24 April hingga 31 Mei, dan diperpanjang tujuh hari hingga 7 Juni 2020 atau 45 hari.

Operasi pun digelar serentak di 34 Polda seluruh jajaran dengan melibatkan 175 ribu personel gabungan.

Tidak hanya waktu operasi yang panjang, dalam Operasi Ketupat 2020 ini jajaran Korlantas juga menjalankan penerapan larangan mudik yang telah ditetapkan pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Dari catatan Korlantas Polri, sebanyak 78.455 ribu kendaraan diputar balik selama Operasi Ketupat 2020 karena mencoba mudik. Dari 146 titik pos penyekatan atau check point yang dibentang mulai dari Polda Lampung hingga Jawa Timur.

Sementara untuk arus balik, sebanyak 77.448 ribu kendaraan dipaksa putar balik sehingga gagal masuk ke Jakarta. Dan di hari terakhir pelaksanaan Operasi Ketupat 2020, Korlantas menghalau 1.763 kendaraan karena pemudik tidak memiliki surat izin keluar masuk (SIKM).

Dengan begitu, total selama 45 hari meggelar operasi sebanyak 157.666 ribu kendaraan dihalau oleh jajaran polisi sabuk putih ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya