Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Kelompok Paling Mungkin Merencanakan Kudeta Adalah Pemilik Kekuasaan

MINGGU, 07 JUNI 2020 | 08:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Isu kudeta mulai berhembus di tengah pandemik virus corona baru atau Covid-19 yang belum usai.

Isu ini kali pertama dimunculkan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens. Dia bahkan sudah mengantongi nama sejumlah tokoh yang ingin mengkudeta Jokowi. Mereka, kata Boni, menggunakan sejumlah isu sebagai materi propaganda politik untuk memprovokasi rakyat.

Isu tersebut antara lain soal komunisme dan rasisme Papua dengan memanfaatkan kematian pria kulit hitam George Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai bahwa isu ini sebatas upaya untuk pengalihan isu. Sebab, persoalan yang lebih besar sebenarnya sedang kewalahan dihadapi pemerintah. Seperti laju ekonomi yang terus anjlok, hingga penanganan corona yang belum selesai.

“Isu kudeta hanya sebagian kecil upaya mengalihkan persoalan yang sebenarnya ada,” terangnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/6).

Menurutnya, jika isu kudeta itu benar, maka pihak yang paling mungkin merencanakan adalah mereka yang memiliki kekuasaan itu sendiri.

"Jikapun isu itu benar direncanakan oleh pihak tertentu, memang kelompok paling mungkin adalah yang memiliki kekuasaan, artinya berada di pemerintahan,” ujarnya.

Namun demikian, dia mengaku sulit menerka siapa orang atau kelompok tersebut. Hanya saja, dosen komunikasi Universitas Telkom itu yakin bahwa kelomok ini memiliki potensi kuasa yang kuat dan punya pengaruh ke alat negara, kepolisian juga militer.

“Tokoh tanpa pengaruh itu sangat sulit," pungkas Dedi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya