Berita

Ustaz Abdul Somad menyebutkan sosok pemimpin dan penguasa yang baik adalah yang tidak mengubah tragedi menjadi komedi/Repro

Politik

UAS: Hari Ini Kekuasaan Jadi Bahan Guyonan

MINGGU, 07 JUNI 2020 | 00:21 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Persoalan kepemimpinan dan kekuasaan kembali menjadi pembahasan dai kondang Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya.

Kali ini, materi ceramah itu disampaikannya di dalam acara Halal bi Halal Jaringan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) yang digelar secara virtual Sabtu malam (6/6).

Penceramah yang kerab disapa UAS ini menyebutkan kriteria pemimpin yang baik menurut Kitab Suci Al Quran, dalam Surat Saba Ayat 15.

"Saya membaca Surat Saba ayat 15. Dari ayat 15 ini kita bisa tarik kesimpulan ada lima syarat untuk menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," ujar UAS.

Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur yang disebut UAS merupakan istilah yang diambil dari firman Allah Subhanahu Wa Taala ketika menyebut Negeri Saba, yang pada waktu itu indah dan subur alamnya, dengan penduduk yang selalu bersyukur atas nikmat yang mereka terima.

Lulusan Al-Azhar Kairo, Mesir, ini menjelaskan, Saba adalah kekuasaan yang berdiri kokoh selama 475 tahun, dan terbentang dari Yaman hingga ke Palestina. Kekuasaan yang besar itu bisa bertahan lama karena pemimpinnya mampu menaungi seluruh masyarakatnya.

"Punya kekuasaan yang legitimate, kekuasaan yang disegani kawan dan lawan. Keuasaan yang bisa melindungi. Bukan kekuasaan yang lelucon, mengubah tragedi menjadi komedi," papar UAS.

UAS pun menggambarkan kondisi yang dialami masyarakat saat ini yang serbakesulitan di tengah pandemik virus corona baru atau Covid-19.

"Hari ini kekuasaan hanya mampu membuat lucu, tertawakan masyarakat yang sedang sakit dan lapar. Hari ini kekuasaan menjadi bahan guyonan," tutur UAS.

Menurut UAS, pemimpin seperti itu tidak memenuhi syarat untuk menduduki kekuasaan. Karena, berdasarkan Surat Saba, pemimpin yang hebat digambarkan seperti sosok Raja Sulaiman.

"Ketika Sulaiman berkuasa tidak ada semut yang terinjak. Orang kalau punya kekuasaan maka semut pun tidak ada yang kelaparan," demikian UAS.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya