Berita

Pengamat politik dari Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas/Net

Politik

Permintaan Jokowi Kode Agar Penegak Hukum Lebih Pro Aktif Awasi Program Pemulihan Ekonomi

SABTU, 06 JUNI 2020 | 08:52 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Aparat penegak hukum termasuk KPK diminta ikut mengawasi jalannya program pemulihan ekonomi akibat pandemik virus corona baru atau Covid-19.

Permintaan itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat Ratas pada Rabu lalu (3/6).

Pertimbangan Jokowi meminta KPK dan juga Kejaksaan Agung, BPKP, hingga LKPP adalah agar tidak tejadi moral hazard.

Menurut pengamat politik dari Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas, perintah Presiden sudah tepat.

"Karena beliau menyadari keberhasilan program pemulihan dan kebangkitan ekonomi sangat ditentukan oleh seberapa baik tata kelolanya," ujar Sirojudin Abbas saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (6/6).

Namun begitu, akademisi Kesejahteraan dan Pembangunan Sosial lulusan University of Berkeley ini tidak memaknai perintah Jokowi, sapaan akrab Presiden, sebagai sikap curiga Presiden terhadap pelaksanan program pemulihan ekonomi.  

"Bukan karena beliau sudah mencium gelagat ada penyimpangan di tengah situasi krisis. Tetapi ini menyangkut hubungan sistemik dan koordinasi antar lembaga-lembaga pemerintahan dalam menjalankan kebijakan tersebut," ungkapnya.

Justru melalui instruksi Jokowi tersebut, lanjut Sirojudin Abbas, seharusnya KPK dan seluruh lembaga penegak hukum terkait bersikap pto aktif dalam menjalankan tugas, peran dan fungsinya.

"Maka pelibatan institusi penegak hukum dari awal adalah pilihan tepat. Tanpa perintah presiden pun, semestinya kejaksaan, BPK/BPKP dan KPK lebih proaktif," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya