Berita

Wakil Ketua Komisi III DPR, Adies Kadir/Net

Politik

Apresiasi Kinerja Kapolri, DPR: Sejak Idham Aziz Menjabat, Sudah Terungkap 7 Ton Peredaran Narkoba

JUMAT, 05 JUNI 2020 | 14:55 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Jajaran Polri berhasil mengungkap penyelundupan sabu seberat 402 kilogram di sebuah rumah di Villa Taman Anggrek, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (3/6).

Keberhasilan Polri ini, berbuah apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir.

Bagi politisi Partai Golkar ini, Polri telah menyelamatkan jutaan generasi muda penerus bangsa dari ancaman narkoba yang disebutkan berasal dari Iran.

“Terima kasih kepada Kapolri Jenderal Idham Azis yang telah berhasil membongkar jaringan narkotika internasional,” ungkap Adies Kadir kepada wartawan, Jumat (5/6).

Prestasi itu bukan kali pertama. Kata Adies, sejak menjabat sebagai Kapolri, Jenderal Idham sukses mengungkap kasus narkoba yang bernilai ratusan miliar rupiah.

“Sejak beliau menjabat dari Januari 2020 sampai saat ini, sudah mengungkap kasus jaringan narkoba internasional sebanyak 7 ton atau senilai Rp 840 M,” katanya.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI menyebutkan, jika saja narkoba itu tidak terungkap. Tidak bisa dibayangkan masa depan generasi muda pada khususnya yang menjadi sasaran peredaran.

“Bayangkan kalau 1 kg narkotika bisa dipakai untuk 4000 orang, berarti sekitar 20 juta orang generasi penerus bangsa ini telah diselamatkan Polri dari bahaya laten narkotika selama bulan Januari 2020 sampai saat ini,” jelasnya.

Adies pun meminta penegak hukum untuk tidak ragu memberikan hukuman mati pada pelaku peredaran narkoba. Pasalnya, peredaran barang haram itu bukan terjadi hanya sekali di Indonesia.

“Hal ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah, untuk jangan ragu-ragu lagi menghukum mati para bandar narkotika ini. Aparat hukum terkait seperti BNN, Kejaksaan, Pengadilan, harus betul-betul ikut mengawal hasil tangkapan dari Polri ini,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya