Berita

Tervonis Safi'ih yang selundupkan 4 kg sabu saat tertangkap Oktober 2019 lalu/RMOLJatim

Hukum

Selundupkan Sabu 4 Kg, Seorang Sopir Bus Pariwisata Diganjar 18 Tahun Penjara

JUMAT, 05 JUNI 2020 | 04:02 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Tindakan pidana Safi’ih menyelundupkan sabu ke Madura, Jawa Timur dari Sumatera berujung hukuman berat dari majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya.

Sopir Bus Pariwisata dengan Nopol N 7137 D dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang RI 35/2009 Tentang Narkotika.

“Mengadili, menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama 18 tahun, denda satu milliar lima ratus juta rupiah dengan ketentuan tidak dibayar maka diganti pidana kurungan selama 6 bulan,” kata Ketua Majelis Hakim, I Ketut Tirta seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJatim saat membacakan amar putusannya di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (4/6).


Atas putusan ini, terdakwa Safi’ih dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Jatim Winarko menyatakan pikir-pikir.

Keduanya diberi waktu selama 7 hari untuk menentukan sikap apakah menerima atau menempuh upaya hukum.

“Silahkan untuk menentukan sikap selama 7 hari,” ujar Ketut Tirta sembari menutup persidangan.

Usai persidangan, JPU Winarko memastikan akan menempuh upaya hukum meski hukuman yang dijatuhkan ke terdakwa hanya dikorting dua bulan dari tuntutan 20 tahun penjara.

“Pikir-pikir tapi InsyaAllah pasti banding,” tandasnya saat dikonfirmasi.

Diketahui, Terdakwa ditangkap Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jatim di Pintu Waru Gunung Surabaya pada 25 Oktober 2019 lalu.

Saat itu petugas mendapat informasi tentang narkotika yang diangkut terdakwa dengan menggunakan bus yang dikemudikan terdakwa.

Saat dilakukan penggeledahan, Petugas berhasil menemukan satu kardus bertuliskan ‘Ghuwanyinwang’ berisi sabu yang dikemas dalam beberapa plastik dengan total 4 kilogram.

Barang haram tersebut diangkut terdakwa dari Sumatera dan rencana akan dikirim ke Madura atas pesanan Abah Tingwar (DPO).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya