Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Sepakat JK Kritik Jokowi, Pengamat: Pancasila Tanpa Agama, Tidak Akan Ada

KAMIS, 04 JUNI 2020 | 22:34 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden Joko Widodo kembali mendapatkan kritikan tajam dari Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla terkait rencana new normal yang akan berlaku dalam waktu dekat ini.

JK menyebut wacana pembukaan rumah-rumah ibadah terkesan tidak menjadi prioritas pemerintah untuk menyambut era new normal.

Hal ini nampak ditunjukkan kepala negara saat kali pertama yang dikunjungi untuk dilakukan relaksasi adalah mall.

Padahal, sila pertama yakni ketuhanan yang maha esa merupakan ruh dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai apa yang disampaikan oleh Wakil Presiden RI Periode 2014-2019 itu sangat tepat sekali.

Pasalnya, Pancasila sebagai dasar negara menempatkan urusan ketuhanan paling utama.

"Ketika kita sudah sepakat ber-Pancasila. Maka sila pertama terkait dengan ketuhanan, memang harus didahulukan dan diutamakan," kata Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/6).

"Pancasila tanpa agama juga tak akan ada," imbuhnya menegaskan.

Menurut Ujang Komarudin, ruh sebuah negara dalam hal ini ketuhanan sudah sepatutnya dikedepankan oleh pemerintah. Bukan justru hanya memikirkan sektor ekonomi semata lalu mengabaikan sektor lainnya.

"Dan segala sesuatu memang harus memiliki ruh. Ruh bangsa ini sejatinya harus merujuk pada nilai-nilai ketuhanan. Sesuatu yang tak memiliki ruh akan mati. Bangsa ini juga jika tak memiliki ruh akan colaps," tuturnya.

"Ruh itu fungsinya menghidupkan, mencerahkan, dan menggerakan. Sesuatu yang tak memiliki ruh bagaikan zombi. Bagai mayat hidup," demikian Ujang Komarudin.

Sebelumnya, JK mengatakan Indonesia memiliki roh keagamaan, karenanya rumah-rumah ibadah harus dibuka lebih dahulu ketimbang pasar atau mall-mall.

"Nanti setelah ini (masjid), baru kantor dan mal bisa buka. Setelah masjid buka, gereja buka, silakan yang lain buka," kata JK saat meninjau penyemprotan desinfektan di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta pada Rabu (3/6).

"Harus ada rohnya bangsa ini. Buat apa kita peringati 1 Juni hari Pancasila kalau kita tidak melaksanakan Ketuhanan Yang Maha Esa," tegasnya.  

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya