Berita

Pangeran Charles/Net

Dunia

Pangeran Charles: Akan Ada Lebih Banyak Pandemik Kecuali Kita Mengubah Hubungan Kita Dengan Planet Ini

KAMIS, 04 JUNI 2020 | 08:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pangeran Charles menyampaikan simpatinya dan dukungannya terhadap masyarakat Inggris yang saat ini dilanda kecemasan karena wabah Covid-19. Ia menyampaikan bahwa pandemik akan semakin meluas dan panjang jika semua orang tidak mengatasi perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Pangeran pun berbagi pengalamannya saat tertular virus dan merasa bersyukur dia beruntung bisa lolos dari penyakit itu, lewat wawancara video call dengan Sky News.

Ia menekankan agar semua orang tidak mengabaikan planet ini demi mengatasi pandemik.

"Semakin kita mengikis dunia alami, semakin kita menghancurkan apa yang disebut keanekaragaman hayati, yang merupakan keanekaragaman kehidupan, kehidupan tanaman, kehidupan pohon, kehidupan laut, dan segala sesuatunya. Kita semua telah mengalami bencana-bencana lainnya seperti sars dan ebola, semua hal ini terkait dengan hilangnya keanekaragaman hayati," ujar Pangeran Charles, seperti dikutip dari Sky News, Rabu (3/6).

"Salah satu alasan mengapa saya mencoba menjelaskan bahwa kita seharusnya memperlakukan planet ini seolah-olah itu adalah seorang pasien lama.”

Biasanya anggota kerajaan dilarang berbicara masalah kesehatan kepada publik, tetapi sang pangeran berbicara secara terbuka, terutama ketika ia tertular virus.

"Saya beruntung lolos dari penyakit itu, sehingga saya bisa mengerti apa yang telah dilalui orang lain yang terkena virus. Khususnya, bagi mereka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai karena wabah ini, bagi saya adalah hal yang paling mengerikan. Untuk mencegah hal ini terjadi pada lebih banyak orang, inilah mengapa saya bertekad untuk menemukan jalan keluar dari ini. Untuk membawa dunia dan kita semua kembali ke pusat, kembali untuk memahami apa yang kita harus dilakukan dalam hubungannya dengan dunia alami."

Wawancara ekslusif yang dilakukan terasa menjadi istimewa karena terkait dengan Covid-19, suatu hal yang amat sangat jarang dilakukan keluarga kerajaan.

Pangeran mengatakan ia percaya bahwa 'pemulihan hijau' harus menjadi pusat upaya global untuk membangun kembali ekonomi, sekaligus menjadi bagian integral untuk membuat orang kembali bekerja pasca pandemik.

Pada bulan Januari ia meluncurkan Dewan Pasar Berkelanjutan di Forum Ekonomi Dunia di Davos, sebuah inisiatif yang bertujuan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan melindungi lingkungan dapat berjalan beriringan.

Minggu ini Pangeran meluncurkan fase baru inisiatif di bawah bendera The Great Reset. Dia mengatakan telah berbicara dengan para pemimpin dunia selama penguncian tentang tantangan yang mereka hadapi.

"Saya tidak membuang-buang waktu selama kuncian ini jika Anda tahu apa yang saya maksud. Saya telah terhubung dengan banyak orang selama pandemik ini, jadi saya telah dapat melakukan banyak hal, menggunakan teknologi.”

"Saya telah berkomunikasi dengan banyak orang di seluruh dunia mengenai masalah ini. Misalnya, saya telah berbicara dengan para pemimpin di Karibia yang terutama negara-negara persemakmuran dan mereka menghadapi tantangan besar.”

Pangeran juga mengatakan ia baru saja berbicara dengan Perdana Menteri St Lucia tentang kekhawatiran yang dihadapi pulau-pulau di mana sektor pariwisata telah hancur sepenuhnya dan saat ini mereka berada di bawah tekanan ekonomi yang paling mengerikan, dan ia sangat prihatin atas itu semua.

Pangeran menyebut ini adalah tragedi manusia dan ekonomi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya