Berita

Unjuk rasa di Amerika Serikat/Net

Dunia

KBRI Washington DC: Tak Ada Yang Terdampak Kerusuhan, Semua WNI Di AS Aman

SELASA, 02 JUNI 2020 | 11:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kerusuhan yang terjadi di Amerika Serikat (AS) semakin tidak terkendali setiap harinya. Aksi yang dilakukan warga juga tidak hanya berpusat di Minneapolis, namun juga seluruh penjuru AS.

Untuk itu, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Washington DC dan seluruh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di AS selalu memonitor dan berusaha memastikan keselamatan dan keamanan semua warga negara Indonesia (WNI).

"Seluruh WNI di AS yang berjumlah 142.441 orang saat ini berada dalam kondisi aman dan baik-baik. Tidak ada laporan terkait WNI yang terdampak akibat demo," ujar Kuasa Usaha Ad-Interim atau Wakil Dutabesar RI untuk AS, Iwan Freddy Hari Susanto.

Iwan mengatakan, saat ini gelombang demonstrasi yang dipicu oleh kematian warga kulit hitam, George Floyd, sudah memasuki hari ketujuh. Namun beberapa negara bagian sudah menerapkan aturan jam malam dan status darurat. Mengingat kondisi diperparah dengan pandemik Covid-19.

"Keselamatan dan keamanan WNI di AS menjadi prioritas utama dan perhatian khusus KBRI Washington DC dan KJRI-KJRI se-AS," tekannya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/6).

Meski pemerintah AS sudah melakukan berbagai upaya, Iwan mengimbau seluruh WNI agar tetap tenang berhati-hati.

"Tidak keluar rumah kecuali untuk kepentingan atau kebutuhan yang mendesak, seperti membeli kebutuhan rumah tangga sehari-hari atau pergi ke dokter," imbaunya.

"WNI juga kita wanti-wanti agar menjauhi tempat-tempat terjadinya aksi unjuk rasa karena akan membahayakan keselamatan dan keamanan mereka. Patuhi setiap instruksi, kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas setempat," imbuh Iwan.

Guna memastikan keselamatan WNI, ia juga menambahkan, saat ini seluruh perwakilan RI di AS terus melakukan kontak dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia, termasuk mahasiswa.

KBRI Washington DC dan KJRI-KJRI se-AS juga membuka layanan nomor hotline bagi masyarakat Indonesia di AS jika membutuhkan bantuan atau pertolongan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya