Berita

Sejumlah warga dipaksa menginap semalam di rumah karantina Kabupaten Purbalingga karena tak pakai masker/RMOLJateng

Nusantara

Kepergok Tak Pakai Masker, 10 Orang Harus Jalani Karantina Semalam

SELASA, 02 JUNI 2020 | 09:01 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aturan ketat terkait penggunaan masker di masa pandemik Covid-19 dilakukan Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Sengaja atau tidak sengaja tak memakai masker, harus siap menerima sanksi.

Seperti yang dialami 10 orang warga yang terpaksa dibawa ke rumah karantina di Gedung Korpri karena kepergok tidak memakai masker.

Salah seorang yang terpaksa menginap di rumah karantina gedung Korpri, Ari Mujiono (37), mengaku tidak memakai masker karena terburu-buru harus mengantar ayam dagangannya.

"Saya lupa tidak pakai masker, terburu-buru karena ada yang ngambil (beli) ayam saya di pasar hewan. Nginap semalam ya gak apa-apa sih,” ujar warga Kalimanah Wetan ini, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Sepuluh orang yang dikarantina semalam tersebut ada 4 orang berasal dari luar Kabupaten Purbalingga dan enam lainnya dari Purbalingga.

Rinciannya, dari Jompo Kulon Sokaraja Banyumas satu orang, Sokaraja Wetan satu orang, Kedawung Kroya Kabupaten Cilacap satu orang, dan Randudongkal Kabupaten Pemalang satu orang.

Sedangkan warga Purbalingga yang dibawa ke gedung Korpri ada dari Kalimanah Wetan satu orang, Patemon Bojongsari dua orang, Tangkisan Mrebet satu, Selaganggeng Mrebet satu, dan Karangduren Bobotsari satu orang.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, selaku Ketua Tim Gugus Tugas mengatakan, langkah tegas ini terpaksa dilakukan karena masih ada masyarakat yang belum sadar terhadap imbauan dari pemerintah.

"Perbup sudah saya buat, dan mulai diimplementasikan per 1 Juni 2020. Jadi siapapun yang tidak bermasker dan berada di luar rumah, akan diinapkan di gedung Korpri,” kata Bupati Tiwi yang didampingi Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Dandim 0702 Yudhi Novrizal dan Ketua DPRD, HR Bambang Irawan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Umar Fauzi, saat di rumah karantina Gedung Korpri menjelaskan, gedung tersebut disepakati untuk dijadikan rumah karantina kabupaten.

"Kami menjadikan gedung Korpri sebagai rumah karantina agar masyarakat jera serta mematuhi imbauan pemerintah, utamanya protokol kesehatan. Meski demikian kami juga memberikan sejumlah fasilitas seperti tempat tidur beserta perlengkapannya, kamar mandi, logistik berupa makan dan minum,” jelasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya