Berita

Michael Jordan, Jordan saat menhadiri upacara kematian Kobe Bryan/Net

Dunia

Mengecam Rasisme dan Kekerasan Atas Kematian Floyd, Michael Jordan Ungkap Rasa Sedih Dan Kemarahannya

SENIN, 01 JUNI 2020 | 11:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bintang legendaris NBA, Michael Jordan, mengatakan sangat sedih dan marah atas peristiwa kematian George Floyd. Ia merasakan kedukaan yang mendalam, apalagi peristiwa itu memunculkan aksi protes besar-besaran di seluruh wilayah AS.

“Saya sangat sedih, benar-benar sedih dan sangat marah,” ungkap Jordan yang kini pemilik klub Charlotte Hornets di akun media sosial miliknya.

“Saya melihat dan merasakan sakit, kemarahan, dan frustrasi semua orang. Saya mengecam rasisme dan kekerasan yang sudah tertanam kepada warga kulit berwarna di negeri kita. Cukup sudah," katanya seperti dikutip dari AP.  

Jordan mengatakan sudah saatnya pemerintah melakukan perbaikan undang-undang agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

“Saya tidak punya jawaban, tetapi suara kolektif kami menunjukkan kekuatan dan ketidakmampuan untuk dibagi oleh orang lain. Kita harus saling mendengarkan, menunjukkan belas kasih dan empati dan tidak pernah berpaling dari kebrutalan yang tidak masuk akal. Kita perlu melanjutkan ekspresi damai terhadap ketidakadilan dan menuntut pertanggungjawaban. Suara kita yang bersatu diperlukan untuk memberi tekanan pada para pemimpin kita untuk mengubah undang-undang kita. Atau kita perlu menggunakan suara kita untuk menciptakan perubahan sistemik," ujar Jordan.

"Kita masing-masing perlu menjadi bagian dari solusi, dan kita harus bekerja bersama untuk memastikan keadilan bagi semua,” lanjutnya.

"Hati saya tertuju pada keluarga George Floyd dan kepada orang-orang yang tak terhitung jumlahnya yang hidupnya telah diambil secara brutal dan tidak masuk akal melalui tindakan rasisme dan ketidakadilan."

Floyd ditangkap atas dugaan menggunaan uang palsu saat berbelanja 20 dolar AS di sebuah swalayan. Ia tak bersenjata saat ditangkap. Floyd diborgol dan dijatuhkan ke lantai, lalu petugas kepolisian Minneapolis menekan lututnya ke leher selama lebih dari 5 menit hingga Floyd kehabisan napas dan meninggal dunia.

Derek Chauvin, sang pelaku, telah didakwa  melakukan pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tingkat dua.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya