Berita

Koordinator Aliansi Masyarakat Penegak Supremasi Hukum, Ade Nugroho/Istimewa

Politik

Kasus Luhut Vs Said Didu Banyak Memancing Emosi Masyarakat, Percayakan Saja Pada Polisi

MINGGU, 31 MEI 2020 | 22:16 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kasus dugaan pencemaran nama baik yang dituduhkan kepada mantan Sekretaris BUMN, Said Didu kini masih berjalan di Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Mabes Polri.

Dengan diprosesnya kasus yang dilaporkan oleh pihak Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan itu, semua pihak diminta untuk menghormati proses yang sedang berlangsung.

“Laporan sudah diterima oleh Bareskrim, ini berarti unsur-unsurnya sudah memenuhi syarat untuk diproses lebih lanjut," kata Koordinator Aliansi Masyarakat Penegak Supremasi Hukum, Ade Nugroho dalam konferensi persnya di Jakarta, Minggu (31/5).

Di sisi lain, ia menyayangkan adanya kegaduhan publik, khususnya di ranah media sosial. Ketika ada perkara hukum, kata dia, penyelesainnya pun harus berdasarkan proses hukum yang berjalan.

“Kami dari Aliansi Masyarakat Penegak Supremasi Hukum mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia, agar jangan sampai terprovokasi dan terpolitisasi dengan persoalan tersebut,” tuturnya.

Hal itu ditekankan karena ia melihat banyak informasi di media sosial yang cenderung melakukan serangan secara subyektif atau personal.

“Banyak masyarakat yang tidak bisa menahan emosi lalu asal berkomentar tanpa tedeng aling-aling, sehingga justru mereka bisa terjerat dengan pasal yang sama. Kan kasihan,” pungkasnya.

“Kita semua harus mempercayakan masalah tersebut kepada penegak hukum, karena saat ini masalah tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian. Kita tunggu hasil kerja dari pihak kepolisian," tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya