Berita

Mantan Sekjen Prodem Satyo Purwanto/Net

Politik

Aktivis Prodem: Penguasaan SDA Di Babel Jangan Cuma Dikuasai Suami Sandra Dewi Saja

SABTU, 30 MEI 2020 | 18:11 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Penguasaan Sumber Daya Alam (SDA) di Bangka Belitung seharusnya untuk kemakmuran rakyat bukan untuk dikuasai segelintir orang dan diduga hanya memperkaya suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis.

"Karena persekutuan jahat antara penguasa dan pengusaha yang disebut dengan istilah oligarki dan oligopoli membuat kekayaan sumber daya alam strategis tidak banyak bermanfaat untuk negara dan rakyat, kata mantan Sekjen Prodem Satyo Purwanto, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (30/5).

Pasalnya, mantan aktivis 1998 ini mengungkapkan, sektor pertambangan timah yang menjadi andalan dan tulang punggung masyarakat Bangka Belitung dikuasai oleh suami artis Sandra Dewi itu, Harvey.

Kata Satyo, dia lah orang yang bisa mengatur mana perusahaan penambangan timah yang bisa beroperasi maupun yang tidak.

"Harvey moeis yang juga suami dari artis terkenal Sandra Dewi diduga dengan aman dan nyaman sebagai pemain tunggal dalam bisnis timah dari hulu ke hilir, ungkapnya.

Untuk itu, Satyo meminta Kementrian ESDM selaku regulator terkait sektor minerba sesuai dengan UU 4/2009 yang seharusnya dalam amanat UU itu Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) sebagai sumber daya alam yang tak terbarukan merupakan kekayaan nasional yang dikuasai oleh negara untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat.

"Ternyata keberpihakan pemerintah dan negara bukan untuk bangsa ini dan bukan untuk masa depan negara ini, tapi untuk penguasa-penguasa pertambangan, pemerintah tutup mata dan tutup kuping gak mau tau lagi apa yang diinginkan masyarakat dan apa yang dibutuhkan masyarakat, jelasnya.

Aktivis yang akrab disapa Komeng ini meminta, praktik oligopoli sektor tambang timah di Babel harus dihilangkan.

Pasalnya, praktik tersebut haram lantaran adanya UU Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) 5/1999 yang dikeluarkan agar mencegah adanya praktik monopoli dan persaingan tidak sehat.

"Padahal kita tak bisa juga pungkiri bahwa ekonomi Babel masih tergantung oleh timah, tekannya.

Aktivis 1998 ini menduga, lima perusahaan yaitu PT Refined Bangka Tin, CV Venus Inti Perkasa, PT Tinindo Inter Nusa, PT Sariwiguna Bina Sentosa dan PT Stanindo Inti Perkasa yakni yang mendapat RKAB tak lepas dari kuasa dan pengaruh seorang Harvey Moeis.

"Praktis smelter-smelter yang lain tidak akan diberikan RKAB untuk produksi timah kalau tanpa persetujuan seorang Harvey Moeis, ungkapnya.

Jika hal ini dibiarkan berlarut, sehingga pelanggaran oligopoli dan oligarki penguasa dan pengusaha dibiarkan membuat bangsa ini miskin dan hanya memperkaya segelintir orang model seperti Harvey Moeis.

Untuk itu, dia berharap agar aparat penegak hukum (APH) bergerak menyelesaikan persoalan ini.

Sebab kalau tidak, imbasnya langsung dirasakan kepada masyarakat lantaran penambangan timah menjadi jantung perekonomian masyarakat Bangka Belitung.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya