Berita

Tim demonstrasi aerobatik Angkatan Udara Italia, Frecce Tricolori ("Tricolor Arrows"), terbang di atas Basilika Saint Mary of Health ketika mereka tampil sebagai bagian dari tur nasional untuk menunjukkan persatuan dan solidaritas di Venesia, Italia/Net

Dunia

Italia Dukung Usulan PM Modi Untuk Mereformasi WHO, Sindir 'Belt And Road Initiative' Ala China

SABTU, 30 MEI 2020 | 13:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Italia kembali mengungkapkan dukungannya terhadap penyelidikan independen tentang asal-usul pandemik Covid-19 di China. Selain itu mereka juga mendukung seruan India untuk mereformasi badan multilateral seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dianggap tidak memiliki kinerja yang baik selama krisis saat ini.

Menteri Negara untuk urusan Eropa, Vincenzo Amendola, dalam sebuah wawancara dengan Hindustan Times melalui Skype, mengatakan bahwa Italia mendukung seruan Perdana Menteri Narendra Modi pada KTT virtual G20, 26 Maret lalu, untuk mereformasi WHO, sebagai pemenuhan kebutuhan dunia yang berubah.

"WHO dalam mengatasi krisis saat ini melakukan penanganan yang tidak sesuai dengan beberapa kriteria, maka dari itu perlu untuk membuka penyelidikan independen tentang apa yang terjadi di China yang merupakan tempat awal krisis Covid-19 ini," kata Amendola seperti dikutip dari Hindustan Times, Sabtu (30/5).


Menyinggung keterlibatan Italia dan India yang akan menjadi tuan rumah pertemuan G20 yang akan digelar pada 2021 dan 2022 mendatang, Amendola mengatakan kedua negara akan memainkan peran penting dalam membantu membentuk tatanan dunia pasca-Covid-19. Termasuk menjaga rantai pasokan kebutuhan global serta mencari cara untuk pulih dari krisis ekonomi yang diciptakan oleh pandemik.

Dengan mengibaratkan Eropa dan India sebagai 'saudara', Amendola berbicara tentang perlunya kerja sama yang lebih erat antara Italia dan India untuk membentuk agenda G20 dan untuk membantu menciptakan tatanan dunia baru.

“Kita akan menjadi dua negara yang akan membawa G20 keluar dari resesi. Kita memiliki tanggung jawab yang terkoordinasi untuk menunjukkan kepada para pelaku utama di tingkat global bagaimana kita dapat pulih dari pandemik dan krisis ekonomi global ini.”

“Jika saya melihat ke mana kita akan berinvestasi, saya melihat Anda (India) adalah aktor yang relevan untuk masa depan kita bersama,” katanya.

Hal itu merujuk pada kemungkinan kerja bersama kedua negara pada teknologi hijau seperti energi terbarukan dan transisi digital, di mana India memiliki kemampuan teknologi dan sumber daya manusia yang baik.

Amendola juga mengkritik China yang memprakarsai 'Satu Sabuk Satu Jalan' (Belt and Road), dengan mengatakan bahwa Italia dan India harus bekerja pada berbagai aspek perdagangan secara bebas dan adil dengan dan standar hukum global sebagai langkah pengaturan pasca-Covid-19 menuju New Normal.

Belt and Road Initiative adalah strategi pembangunan global yang diadopsi Tingkok, sebagai upaya Tiongkok menciptakan pasar raksasa di sekitar jalan sutera.  

“Tidak cuma satu cara seperti inisiatif yang dilancarkan China dalam 'Belt dan Road Initiative', melainkan ada banyak cara yang kita miliki untuk memulihkan rantai global," sindir Amendola.

"Seharusnya tidak hanya ada satu cara untuk mendistribusikan, memproduksi, dan memberikan kepemilikan jalur perdagangan ini. Harus ada opsi yang berbeda dan Uni Eropa penciptaan rantai nilai," tutupnya.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya