Berita

Kantor PBB/Net

Dunia

PBB: Dunia Menghadapi Krisis Yang Ekstrem Di Berbagai Bidang Karena Pandemik

SABTU, 30 MEI 2020 | 09:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres, mengatakan saat ini dunia menghadapi krisis ekstrem akibat virus corona.  

"Pandemi Covid-19 akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan yang tak terbayangkan di seluruh dunia," kata Guterres, berbicara pada forum keuangan di New York yang dilakukan secara virtual.

Para pemimpin dunia bersatu untuk membangun kembali masyarakat dan ekonomi setelah krisis ini.

Ia menguraikan kerentanan global yang dipicu oleh pandemik.

“Sebanyak 60 juta orang lebih akan terpuruk dalam kemiskinan yang ekstrim, hingga setengah dari tenaga kerja secara global. Sebanyak 1,6 miliar orang, tanpa mata pencaharian, kehilangan 8,5 triliun dolar AS dalam output global. Itu kontraksi paling tajam sejak Depresi Besar tahun 1930-an. Kita harus menghindarinya," tegas Guterres, seperti dikutip dari Foxnews, Jumat (29/5).

Organisasi Kesehatan Dunia telah mencatat hampir 5,6 juta kasus virus corona yang dikonfirmasi secara global dan jumlah kematian telah melampaui 350.000.

Pembatasan yang ditetapkan di seluruh dunia telah memaksa orang untuk menjaga jarak sosial dan tetap tinggal di rumah. Aturan itu, harus diakui menjadi menyebabkan penghentian ekonomi besar-besaran.

"Satu dari enam orang muda telah berhenti bekerja sejak timbulnya pandemik Covid-19,” isi pernyataan Organisasi Perburuhan Internasional.

"Di sinilah krisis kesehatan bertemu dengan krisis ekonomi, sebuah  hubungan berbahaya yang dapat memperpanjang dan memperdalam keduanya," kata Guterres.

Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia telah memfasilitasi dana bantuan bencana dan operasional di lebih dari 100 negara, serta memberikan bantuan ekonomi kepada hampir 70 persen.

IMF juga telah menggandakan akses ke fasilitas daruratnya yang memungkinkan bantuan keuangan lebih dari 100 miliar dolar AS yang dapat diakses di seluruh dunia.

Dunia tengah menghadapi banyak tantangan yang diperburuk oleh virus corona, dan semua membutuhkan perhatian yang lebih.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Isu PIK 2 Bikin Ormas Terlarang Keluar Sarang

Senin, 10 Februari 2025 | 02:45

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Khofifah Ajak Warga Jatim Doakan Almarhum Renville Antonio

Sabtu, 15 Februari 2025 | 02:56

KPU Pesawaran Siapkan Alat Bukti Tambahan dalam Sidang Sengketa di MK

Sabtu, 15 Februari 2025 | 02:23

Pelatih Persib Ingin Laga Lawan Persija Dipimpin Wasit Asing

Sabtu, 15 Februari 2025 | 01:36

Hergun: Seluruh Kader Mendukung Keberlanjutan Kepemimpinan Prabowo

Sabtu, 15 Februari 2025 | 01:17

Saksi Ahli: Tindakan KPU Barito Utara Sesuai Parameter Pemilu Demokratis

Sabtu, 15 Februari 2025 | 00:59

Cegah Penyebaran PMK, Satreskrim Polres Jombang Cek Rumah Pemotongan Hewan

Sabtu, 15 Februari 2025 | 00:42

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina Ajak Dunia Tolak Rencana Donald Trump

Sabtu, 15 Februari 2025 | 00:18

Sudah Tradisi, Brand-brand Otomotif Ternama Rilis Produk Baru di IIMS 2025

Jumat, 14 Februari 2025 | 23:57

Penerapan Dominus Litis Rawan Disalahgunakan Jaksa Nakal

Jumat, 14 Februari 2025 | 23:44

Renville Antonio Dikenal Dermawan dan Bertanggung Jawab

Jumat, 14 Februari 2025 | 23:27

Selengkapnya