Berita

Dubes Rusia Alexander Matsegora (kiri) dan Menlu korut Son-gwon (kanan), keduanya mengenakan masker hadiri upacara pemberian penghargaan pemimpin Korea/Net

Dunia

Rusia Akan Terus Berikan Bantuan Kemanusiaan Ke Korea Utara Di Tengah Tekanan Sanksi AS

SABTU, 30 MEI 2020 | 08:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dalam waktu dekat Rusia akan mengirimkan setumpuk gandum lagi untuk Korea Utara (Korut), setelah 25.000 ton pertama tiba di Pelabuhan Nampho. Duta Besar Rusia untuk Pyongyang Alexander Matsegora berharap bantuan kemanusiaan untuk negara republik itu akan terus berlanjut.

Matsegora mengatakan dalam sebuah wawancara bersama kantor berita TASS, bahwa Rusia akan memenuhi janjinya untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan, baik medis maupun makanan untuk Korut, di tengah pandemik, di tengah himpitan sanksi AS terhadap Korut.

"Federasi Rusia menyerahkan 5.000 tes cepat kepada Democratic Peoples Republic of Korea (DPRK). Mengingat perbatasan yang tertutup, kami belum memberikan bantuan medis lain dalam beberapa bulan terakhir, meskipun bantuan kemanusiaan akan berlanjut, misal pada bulan Mei, 25.000 ton gandum Rusia tiba di pelabuhan Nampho. Kami mengharapkan bulir gandum berikutnya akan dikirimkan segera," ujar Matsegora, seperti dikutip dari Tass, Jumat (29/5).


Matsegora menjelaskan, tidak ada kasus Covid-19 di negara itu, tetapi tes cepat untuk virus corona tetap dilakukan.  

"Setidaknya pembatasan di sana sebagian terbuka, itu akan memerlukan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit ini, serta respirator buatan," kata Matsegora.

Ia pun meyakini ketika vaksin ditemukan, Rusia akan menjadi negara pertama yang akan menyelamatkan Korea Utara.

"Tentu saja vaksin,  ketika itu dibuat, Rusia akan menjadi yang pertama yang menyelamatkan teman-teman Korea, saya tidak ragu tentang itu," janji Matsegora.

Ia juga menyinggung soal kerasnya Amerika Serikat, dan menyesalkan kenyataan tidak adanya pelonggaran dari Amerika Serikat terhadap negara-negara yang dikenai sanksi, bahkan di tengah pandemik.

"Sayangnya, orang tidak dapat mengandalkan pelonggaran sanksi, Amerika Serikat dan sekutunya tidak akan mengizinkannya, bahkan jika setengah negara itu sakit karena virus corona. Mereka benar-benar mengabaikan penderitaan rakyat!”

Hingga saat ini, Korea Utara terhimpit dengan berbagai sanksi yang diberikan oleh AS dan PBB terhadap ekonominya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya