Berita

Polisi Negara Bagian Minnesota memblokir jalan dekat protes sebagai tanggapan atas kematian George Floyd/Net

Dunia

Kerusuhan Minneapolis, Trump: Kematian George Floyd Tidak Akan Sia-sia

SABTU, 30 MEI 2020 | 08:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump sangat marah setelah melihat rekaman video mengerikan terkait pembunuhan George Floyd oleh aparat kepolisian. Trump juga memerintahkan stafnya menyelidiki kasus itu sebagai prioritas utama.

"Dia ingin keadilan ditegakkan," kata Sekretaris Pers Trump, Kayleigh McEnany kepada para wartawan.

Tewasnya George Floyd di tangan polisi telah memicu kerusuhan besar di kota Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat (AS). Warga marah. Aksi protes itu melebar menjadi penjarahan toko-toko dan perusakan fasilitas.


Aksi mengerikan itu membuat Trump bertambah marah. Dalam cuitannya, yang kemudin dihapus oleh Twitter, Trump berteriak mengizinkan aparat untuk menembak para penjarah.

Kicauan Trump terkait aksi protes itu dianggap memanaskan situasi.
"Berandal-berandal ini tidak menghormati peringatan George Floyd. Saya tidak akan membiarkan itu terjadi. Baru saja berbicara dengan Gubernur Tim Walz dan mengatakan kepadanya bahwa militer mendukungnya setiap saat. Setiap kesulitan dan kita akan mengambil kendali. Tetapi, ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai. Terima kasih!"

Twitter pun menandai pesan tersebut dengan label pelanggaran aturan platform. Seperti dikutip oleh The New York Times, Twitter menyembunyikan kicauan Trump. Twitter juga memblokir interaksi pengguna dengan kicauan Trump, baik likes, retweet, atau interaksi lainnya.

Pada tweetnya yang lain (yang tidak dihapus Twitter), Trump menyampaikan keprihatinannya terhadap kelemahan kepemimpinan walikota.

"Saya tidak bisa mundur & menyaksikan ini terjadi di Kota Amerika yang hebat, Minneapolis. Kurangnya kepemimpinan. Entah Walikota Kiri Radikal yang sangat lemah, Jacob Frey, apakah bisa melakukan tindakan dan mengendalikan situasi di Kota, atau saya akan mengirim Pasukan Nasional & menyelesaikan pekerjaan itu dengan benar....." ujar Trump.

Lebih dari 500 tentara Garda Nasional Minnesota telah diaktifkan untuk membantu menahan protes keras massa. Pengawal Nasional mengkonfirmasi dalam tweet Kamis malam bahwa para prajurit akan menanggapi St Paul, Minneapolis dan masyarakat sekitarnya.

"Pasukan kami dilatih untuk melindungi masyarakat, melestarikan properti, dan memastikan hak rakyat untuk berdemonstrasi secara damai," kata Ajun Jenderal Mayor Jenderal Jon Jensen, seperti dikutip dari New York Post.
Para penjaga itu "sepenuhnya siap,"  ujar Trump yang kembali dalam tweet-nya.

“Pengawal Nasional telah tiba di tempat kejadian. Mereka berada di Minneapolis dan sepenuhnya siap. George Floyd tidak akan mati sia-sia. Dia akan tetap dikenang!”

Gubernur Tim Walz mengaktifkan Garda melalui perintah eksekutif sejak  Kamis. Ini adalah pertama kalinya Garda  dikerahkan untuk gangguan sipil di Minnesota sejak 2008.

Sebelumnya, Walikota Minneapolis Jacob Frey menetapkan status keadaan darurat hingga 72 jam.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya