Berita

Ruslan Buton saat dijemput polisi/Net

Hukum

Ditangkap Di Sulteng, Ruslan Buton Diterbangkan Ke Jakarta Hari Ini

JUMAT, 29 MEI 2020 | 11:37 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Paska ditangkap oleh tim gabungan Satgas Merah Putih Polri bersama Puspom TNI, Kamis siang (28/5), Panglima Serdadu Eks Trimata Nusantara, Ruslan Buton hari ini (Jumat, 29/5) diterbangkan dari Kendari, Sulawesi Tenggara ke Jakarta.

"Sesuai komunikasi terakhir (kemarin) maka Ruslan Buton akan dibawa ke Bareskrim Mabes Polri," kata kuasa hukum Ruslan Buton, Tonin Tachta Singarimbun dalam keteranganya, Jumat (29/5).

Tonin menyampaikan, Ruslan diterbangkan dari Bandara Halu Oleo, Kendari dengan menggunakan pesawat khusus dari Mabes Polri pada pukul 09.00 Wita.

Sebelumnya, Ruslan Buton digelandang polisi akibat surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo, di mana salah satu poinnya meminta agar sang kepala negara mundur.

Kabar penangkapan ini dibenarkan oleh Kepala Penerangan Komando Resimen (Kapenrem) 143/Kendari, Mayor Sumarsono.

"Ya (Ruslan Buton ditangkap) dari berita kita tahunya juga," kata dia, Kamis (29/5).

Kendati demikian, Sumarsono belum merinci ihwal penangkapan ini. Pasalnya belum ada laporan resmi yang diterimanya.

"(Yang nangkap) dari Puspom dan Mabes Polri," ucapnya.

Dari video yang beredar, Ruslan ditangkap di sebuah rumah, di Desa Wabula 1, Kecamatan Wabula, Buton, Sulawesi Tenggara. Saat ditangkap Ruslan terlihat kooperatif, dia melenggang santai masuk mobil petugas.

Warga-warga sekitar rumah tersebut pun tampak membiarkan Ruslan dijemput. Ruslan pun sempat melambaikan tangan ke arah warga sebelum masuk mobil petugas.

Di sisi lain, Sumarsono menegaskan, saat ini status Ruslan bukan lagi anggota TNI AD. Dia statusnya sudah dipecat akibat terlibat kasus pembunuhan. Oleh karena itu, proses hukum akan dijalankan oleh pihak kepolisian, bukan menjadi ranah POM AD.

"Ya kan (Ruslan) langsung di bawa ke Polres Bau Bau," pungkas Sumarsono.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya