Berita

Ilustrasi Twitter/Net

Dunia

Setelah Donald Trump, Cuitan Jubir China Diberi Label Pengecekan Fakta Oleh Twitter

JUMAT, 29 MEI 2020 | 10:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Twitter kembali menjadi buah bibir. Setelah membubuhi label pengecekan fakta dalam cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Twitter juga melakukan hal yang sama pada unggahan jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian.

Cuitan Zhao sendiri sebenarnya telah diunggah pada Maret. Dalam cuitannya, Zhao mengindikasikan virus corona baru mungkin telah dibawa oleh tentara AS ke Wuhan.

"Kapan pasien nol dimulai di AS? Berapa banyak orang yang terinfeksi? Apa nama rumah sakit itu? Mungkin tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan. Jadilah transparan! Gunakan data publim Anda! AS berutang penjelasan!" cuit Zhao pada 12 Maret.


Namun saat kita melihat cuitan tersebut saat ini, dilansir Reuters pada Jumat (29/5), ada sebuah tautan berwarna biru yang mengarahkan pembaca ke halaman dengan tajuk utama "WHO mengatakan bukti menunjukkan Covid-19 berasal dari hewan dan tidak diproduksi di laboratorium”.

Pada Selasa (26/5), Twitter juga telah melakukan hal yang sama pada cuitan Trump menganai klaimnya terkait surat suara.

Merespons tindakan Twitter, Trump mengatakan platform media sosial tersebut berusaha untuk mengintervensi pemilihan umum AS 2020.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya