Berita

Anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI, William Aditya Sarana/Net

Politik

THR TGUPP Diributkan PSI, Ini Balasan Politisi Gerindra

KAMIS, 28 MEI 2020 | 14:18 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemberian tunjangan hari raya (THR) kepada Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Gubernur DKI Jakarta dipersoalkan anggota DPRD DKI William Aditya Sarana lantaran diberikan saat kondisi sulit di tengah pandemik Covid-19.

Bahkan politisi PSI ini menilai TGUPP sebagai lembaga yang tidak jelas.

"TGUPP bukan SKPD, bukan juga ASN di dalamnya. Kinerjanya pun tidak bisa diukur karena DPRD tidak bisa melakukan pengawasan langsung terhadap TGUPP," sindirnya beberapa waktu lalu.


Sontak, pernyataan politisi PSI ini langsung direspons anggota Komisi A DPRD DKI, Purwanto yang menyebut pembentukan TGUPP sudah dilakukan era Jokowi Widodo masih menjadi Gubernur DKI.

Kehadiran TGUPP buah pemikiran yang diberi mandat sebagai penyambung informasi akurat atas aspirasi masyarakat.

"Dengan kekuatan 65 orang dan anggaran 21 miliar anggaran DKI tahun 2020 setiap tahunnya, mereka mampu menjadi filter kerugian dan manfaat yang jauh lebih bagus bagi masyarakat Jakarta terhadap gurita kekuasaan eksekutif yang bisa saja mengangkangi kebijakan Gubernur sebagai pimpinan merek sendiri," ujar Purwanto, Kamis (28/5).

"Oleh karenanya keberadaan TGUPP  jelas menjadi momok bagi penyamun proyek yang bekerjasama dengan oknum eksekutif di DKI," sambung Sekretaris Fraksi Gerindra DKI itu.

Terkait pemberian THR seratus persen, Purwanto menganggap hal tersebut telah sesuai dengan PKWT Kontrak yang telah disepakati sebelumnya. Sama halnya dengan pemberian THR kepada petugas PJLP Pemprov DKI.

"Jadi buat saudara William, cobalah bangun komunikasi, diskusi dengan mahluk TGUPP ini. Niscaya keinginan atau aspirasi masyarakat melalui saudara William akan mendapat tempat prioritas. Selamat mengenal dan memahami tupoksi TGUPP," balas Purwanto.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya